anak kecil misterius di daerah unpad jatinangor

Ceritanya terjadi waktu ane masih sekolah, lebih tepatnya kuliah di daerah Jatinangor-Unpad (antara Sumedang-Bandung). Wktu itu sekitar jam 3 pagi ane jalan kaki sendirian pulang dari warnet deket kosan (wisma I*kud).

Awalnya ane sante aja gan sampe ane ngeliat ada dua anak kecil (skitar 10 dan 7tahunan) yg kayanya kakak beradik, kakaknya cewe dan adiknya cowo. Mereka bergandengan tangan. Si kakak memakai rok wrna kuning dan agak lusuh, sementara adiknya ane lupa pakaiannya. Mereka hendak menyeberang jalan (pikir ane) Sampe akhirnya ane kaget krn mrk nyelonong ke jalan dan lgsg ketabrak truk besar dr arah Sumedang ke Bandung. Parahnya lagi gan, itu tabrak lari!!! Ane langsung shock ngeliat kejadian itu.

Saat itu jarak ane sama TKP sekitar 50meter, tp ane masih bisa ngeliat jelas krn kejadiaanya di jalan raya yg lurus dan tepat di bawah lampu jalan (yg tau jatinangor bisa kebayang laaah). Sontak ane lgsg lemes dan hampir jatuh, krn ane ngeliat kedua tubuh bocah2 itu terhempas ke samping jalan. ane berusaha kuat gan untuk ttp berjalan dan menolong mereka. Disitu tidak ada seorang pun yg masih beraktifitas. Dengan setengah berlari, ane menghampiri mereka. Dan, ane kaget setengah mati antara senang dan gak percaya dgn yg ane liat, mereka berdua bangun gan.

Tepat setelah mereka bangun, melintas (kalo gak salah) mobil L300 warna putih. Dan............. mereka kembali menyeberang dan kembali tertabrak mobil itu. 2x mereka tertabrak (tabrak lari) dan kembali terpental ke pinggir jalan. Ane yakin kecepatan mobil2 itu tidak kurang dr 80km/jam. Kali ini shock ane lebih hebat gan, ane ga percaya dgn yg ane alami. Ane sekuat tenaga berlari mendekat ke arah mereka. Sialnya, kira2 jarak ane 15meter dr mrk, mrk kembali bangun dan lari ketengah jalan, dan braaaaakkkkkk.... ke 3xnya mrk trtabrak (yg terakhir ane lupa mobil apa krn ane shock berat). Disini ane mulai mencium sesuatu yg ga beres gan. Langkah ane terhenti, antara penasaran dan takut

Pelan2 dan mencoba utk tenang, ane dekati mrk. Dan benar dugaan ane, mereka trnyata msh hidup dan kembali bangun.

Horornya dimulai gan.... Mereka bangun dan nengok ke arah ane yg berjarak sekitar 4 meter (kita bersebrangan jalan). Ane terpaku di pinggir jalan, dan mereka berdua yg menyebrang dan menghampiri ane(kali ini tdk ada kndaraan lewat). Ane kaget setengah mati gan, muka bocah2 itu pucat dan mata mrk itu hitam semua (tdk ada putih2nya). Mereka melotot ke arah ane dan mereka bertanya,

"Kakak....kakak lihat kami ya? Kakak lihat kami ya? Kakak liat kami ya?" (dengan mata melotot dan nadanya bertambah tinggi).

Ane cuma diem karena ketakutan gan

Tepat setelah mereka brtanya yg ketiga kalinya, mereka mundur ketengah jalan sambil menunjuk ke ane (kedua-duanya menunjuk) kemudian mereka hilang diseberang jalan. Dgn lemas ane kmbali jalan ke kosan ane dan smpe pagi ane ga tidur dan tentunya bolos kuliah
readmore »»  

Hantu Anak Kecil


Nama saya Nadya.
Saya ingin menceritakan sesuatu yang pernah terjadi di kamar kos-kosan yang saya tempati. Ceritanya begini saya punya teman cowok bernama Dwi. Saat itu Dwi datang ke kos saya bersama ceweknya, Dwi hanya berdua dengan ceweknya dikamar saya, sementara saat itu saya suruh dia jaga sebentar, karena saya mau pergi. Beberapa saat kemudian, saya kembali lagi ke kos menemui Dwi dan Ceweknya. Dan ketika tiba di kos saya mendapati Dwi sendirian tidak lagi bersama ceweknya, karena ceweknya minta pulang dan dia sudah mengantarnya pulang. Dwi bercerita kepada saya, dan saya sempat tidak percaya. Setelah Dwi mengantar pulang Ceweknya, dia sendirian didalam kamar saya, padahal hari itu sudah larut malam. Dwi menunjukkan mimik sangat ketakutan, tetapi saya hanya tersenyum. "Ada apa Dwi, kok kamu kayak ketakutan?", tanya saya. Lalu dia menceritakan kejadian sebelum saya pulang, disaat dia sendirian katanya dia ditemui sesosok anak kecil dengan muka yang sangat menakutkan dan anak itu berada tak jauh dari tempat dia duduk. Anak kecil itu datang tiba-tiba padahal pintu kamar tertutup, dia berkata pada Dwi kalau kedatangan Dwi telah mengganggu dan mengotori tempatnya, dan betapa terkejutnya saya selama saya tinggal, Dwi mengaku telah melakukan "ML" di kamar saya dengan ceweknya, mungkin itu yang menjadikan anak kecil tadi marah. Tapi siapa anak kecil tadi? Saya dan Dwi tidak tahu, Sejak kejadian itu Dwi tidak pernah lagi datang ke kos saya. Kejadian kedua disaat Pacar saya datang ke kos saya, dia saat itu sempat tertidur dan ketika dia bangun, betapa terkejutnya saya, Dia berkata telah didatangi seorang anak kecil didalam tidurnya, anak kecil itu mendatangi Pacar saya, dan berada didepan Pacar saya, lalu anak kecil itu memberi sebuah batu yang bersinar, dia berkata simpan Batu ini kelak kamu akan bahagia... dan lebih mengejutkan lagi anak kecil itu berkata dia adalah anak saya yang pernah saya gugurkan dahulu.... Betapa terkejutnya saya ketika pacar saya bertanya apakah saya pernah menggugurkan bayi. Akhirnya saya menceritakan padanya rahasia yang saya simpan selama ini. Saya merasa sedih setelah saya tahu... ternyata anak kecil itu adalah roh bayi yang pernah saya gugurkan. Itulah kisah saya... yang bisa dijadikan pengalaman... sepahit-pahitnya rahasia, suatu saat akakn terungkap juga.
Nadya dari yogyakarta
readmore »»  

kuntilanak di kosanku

kejadian ni waktu pertama q pindah kosan memang pertama msuk z dah ada yg beda rasa ya,, nah pada malem pertama q tnggal di kosan itu q tdurjam 10 lampu kamar q matiin lalu q terbangun dengan terkejut karna aku rasa ada yang megang2 badan q sambil membaca asma allah lalu q nyalakan lampu q lihat waktu pas menujukan jam 1,
siang hari y aku kaget mau mandi ko air di bak mandi dah penuh padahal kran aku tutup,,tapi q ga perdulikan itu,,trus lama2 q mulai merasakan bahwa benar aneh di kosan yg q tmpatin kdang q denger swra air kluar sendiri di bak mandi,,kadang ada benda2 yg berubah tempat dengan sndiri y,, lalu q coba cerita ma tetangga kosan kebetulan dia dah puluhan tahun di daerah sini,benar saja di deretan kosan q ada penunggu ya kuntilanak,,kta dia"emang mas kalo orang baru suka di jailin kadang di pijitin kadang kaya ada suara yg lagi masak tengah malem,,langsung sesaat bulu kuduk q berdiri,,konon kata y dulu ada pengantin baru, mati tertabarak mobil,,

Kiriman dari:donie almansyah
readmore »»  

Kuntilanak Di Dapur Studio

Kejadian ini terjadi kira2 pada th.1995. Gw sama teman2 punya usaha studio band untuk disewakan, dimana studio tsb bekas sebuah rumah selama 5 th gak pernah di tempati dan selama itu hanya lampu teras aja yang nyala. pada suatu hari gw tidur agak sorean kira2 jam 8 malam di sofa ruang tamu, dan malamnya kira2 jam setengah dua malam gw terbangun krn mau ke km kecil, keadaan sekitarnya gelap sekali, trus pd waktu mau ke kamar mandi gw melewati dapur yg gelap, di situ gw mwlihat sesosok berambut panjang membelakangi gw seolah2 sdg cuci piring, gw kira itu temen gw (gw & temen2 gw gondrong semua) trus gw bilang, "pic, dicuci ntar pagi aja...", sosok itu cuma menjawab "hemh....", gak gw perdulikan. Habis dr km. mandi gw lihat sosok itu masih ada, trus gw bilang lagi dgn nada sedikit kesal, "hoi, kerjain bsk aja napa sih ?", sosok tsbut menjawab dgn suara yg aneh, "keekh... keekh..." masih gak gw pedulikan (pdhl kl mau nalar ngapain pula gelap2 cuci piring, tengah malam lagi, mkn krn ngantuk gw gak kepikiran), trus gw masuk ke dlm studio, krena ber AC temen2 gw tidur di situ. Tapi gw lihat temen2 gw kok LENGKAP trus yang gw lihat di dapur td SIAPA???. Langsung deh gw liat ke jendela studio yg mengarah ke dapur sosok tersebut masih ada membalikan tubuhnya pelan2. dan pemandangan berikutnya membuat gw merinding sampai sekarang, sosk tsb MATANYA BOLONG DAN LIDAHNYA TERJULUR PANJANG SEKALI.... Trus gw tendangin temen2 gw supaya bangun dan kami gak tidur sampai pagi. setelah kejadian itu gak ada yg berani sendirian di studio. padahal tampang2 kami jg serem2 wong gondrong semua
readmore »»  

Hantu Wanita Berseragam Sekolah

Waktu itu, saya sedang mengikuti LDK Osis di sekolah, pukul jam setengah 6 magrib kami istirahat. Saya dan dua orang teman kebelet buang air kecil tapi satu dari temen saya kebelet BAB, akhirnya kami pisah WC. Di WC tempat saya tidak ada penerangan sama sekali. WC gelap sekali. Akhirnya saya mengeluarkan HP, agar ada penerangan sedikit. Saat saya buang air kecil saya memegang HP saya di tangan kiri. Karena WC licin, saya hampir terjatuh. Lalu dengan sekuat tenaga saya memegang tembok, tapi tiba-tiba saya seolah memegang rambut. Entah itu rambut siapa. Lalu saya meneriaki teman saya di WC sebelah. Dia berkata kalau dia selesai, dia akan menunggu saya di luar. Saya jadi sedikit lega karena saya tidak sendiri di sini. Saya melespaskan tangan saya dari rambut itu. cahaya aneh dan pucat tiba-tiba menerangi wc. Di pojok WC tampak seorang wanita berseragam sekolah menggendong anak. Rambutnya panjang tebal tapi kusut dan awut-awutan. Saya tidak melihat mukanya karena tertutup rambut. Bajunya kotoooor sekali. Seperti sebulan lebih tak dicuci. Ia tidak bersepatu, tapi berkaus kaki. Darah menetes-netes dari bawah roknya. Saya panik sekali, saat saya akan keluar, saya sempat membaca name tag di seragam cewek itu. "Siska.L" namanya. Saat saya membuka kunci WC dia mengangkat wajahnya dan tersenyum. Maniiiiisss banget. Saya membalasnya dengan tatapan aneh. Saya keluar dari WC dengan selamat. Kedua teman saya sudah menunggu sambil duduk di depan WC saya. Mereka menertawakan saya setelah melihat wajah saya yang pucat. saat saya menoleh ke belakang. WC itu kosong. Hanya ada beberapa helai rambut di lantai dan darah kotor. Melihat itu saya langsung pingsan.
readmore »»  

Tumbal Pesugihan Kucing Hitam

APA jadinya bila anak sendiri dijadikan tumbal iblis untuk memperoleh kekayaan di muka bumi ini. Kehidupan yang sulit, susah mencari kerja, patah semangat, ingin mendapat harta secara instan kadang membuat orang gelap mata. Kita seharusnya tahu bahwa apapun di dunia ini ada yang mengatur, Tuhan selalu menjaga setiap makhluknya untuk dapat hidup layak. Akan tetapi apa yang dilakukan Rusdi (nama samaran) bertolak belakang dari perintah dan kehendak Yang Di Atas.

Semua berawal dari gagalnya usaha Rusdi mencari pekerjaan, tanpa bekal pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki akan sulit mendapat pekerjaan sesuai yang diharapkan. Sudah beberapa kali Rusdi membuka usaha, akan tetapi selalu gagal dan gagal, mungkin yang membuat gagal karena dirinya hobi judi, setiap mendapat rezeki sedikit saja selalu mencari tempat berjudi. Sekeras apapun usaha yang dilakukan Rusdi, tidak dapat menolong dirinya, judi sudah menjadi bagian dari hidupnya. Semua tahu, judi dilarang, akan tetapi tetap saja secara sembunyi- sembunyi Rusdi melakukannya. Alhasil, yang didapat tak lain adalah hancurnya keluarga, harapan dan cita-cita untuk hidup normal seperti kebanyakan orang lainnya.

Dengan rasa gontai ditelusurinya pematang sawah, Rusdi tidak menyadarinya, semua bisa begini karena akibat hobi judinya. "Apapun akan aku lakukan asal dapat uang," Rusdi berbicara sendiri.

Sementara itu istri Rusdi dan anaknya yang masih berumur 3,5 tahun bingung, sudah dua hari Rusdi tidak pulang rumah. Beberapa penagih utang berdatangan di rumahnya, kadang orang menagih sambil marah-marah, karena sudah lama utang tak terbayar. Rasa bersalah dan takut dirasakan istri Rusdi. Sementara itu Rusdi masuk hutan mendatangi makam yang ada di tengah hutan.

Menurut kabar angin, yang di makam di dalam hutan itu dulunya selama masih hidup adalah seorang dukun jahat yang suka mencelakai orang lain, kejahatanya sudah menjadi ceritera turun menurun di kampung tersebut. Di atas makam itu berdiri pohon yang sangat besar, menaungi siapa saja yang di bawahnya.

Rasa lelah membuat Rusdi tertidur di antara akar-akar pohon, dalam tidurnya Rusdi bermimpi, bertemu dengan perempuan yang sangat cantik, perempuan itu sanggup memberikan apa saja kepada Rusdi, tetapi dengan dua syarat, yang pertama Rusdi harus mau merawat seekor kucing hitam dan harus tidur bersama kucing itu, syarat yang kedua Rusdi harus mempersembahkan anak tunggalnya untuk korban kepada penunggu makam tua itu. Tanpa pikir panjang Rusdi pun menyanggupinya. "Aku sanggup..! aku sanggup..! aku sanggup..!",Rusdi berteriak, bersamaan itu terbangunlah dia dari tidurnya.

Di depannya seekor kucing hitam memperhatikan dirinya. "Nyai, aku akan melakukan apa saja, asalkan aku dapat kaya raya nyai," Rusdi berteriak –teriak. Tanpa diduga secepat kilat kucing hitam telah melompat dalam pangkuannya, diam sambil menjilat-jilat tangan Rusdi. "Pulanglah Rusdi, anak istrimu sudah menunggumu, mulai saat ini engkau menjadi abdiku, apapun yang engkau inginkan akan aku kabulkan, tapi ingat, sekali saja engkau menyia-nyiakan kucing itu, aku akan mengambil nyawamu," terdengar suara di antara pohon besar itu. "Baiklah, akan aku rawat kucing ini, seperti merawat diriku sendiri," sela Rusdi.

Sementara itu di rumah Rusdi sudah berkumpul banyak orang, istri Rusdi menangis sejadi-jadinya. Anak tunggalnya meninggal tanpa sebab yang jelas. Beberapa tetangga berdatangan dan mempersiapkan perlengkapan pemakaman, orang yang hadir di tempat tersebut berbisik-bisik menanyakan keberadaan Rusdi. "Bapak apa itu, sudah beberapa hari tidak tidur di rumah," timpal warga. "Memang Pak Rusdi itu orang tua yang tidak bertanggung jawab, tahunya hanya judi melulu," terdengar suara ibu yang lain.

Dalam perjalanan pulang, Rusdi dibuat binggung, beberapa orang menyongsong kedatangannya, bahkan ada yang mengatakan dirinya harus sabar dan tawakal menghadapi cobaan. Dilihatnya rumahnya telah dipenuhi tetangga-tetangganya. "Ada apa ini," suaranya lirih. Begitu melihat anaknya telah tiada, rasa sedih tak tertahankan. Dalam hati Rusdi mengaku, bahwa kematian anaknya adalah akibat perjanjiannya dengan penunggu pohon di tengah hutan itu.

Beberapa bulan kemudian perekonomian Rusdi melonjak dengan sangat cepat, rumah yang dulunya dari papan kini berubah menjadi gedung yang sangat megah dengan tembok yang dikelilingi pagar. Tampak dua buah mobil terparkir di serambi rumah, baju yang dulunya kumal berubah menjadi jas yang selalu berganti-ganti. Di rumah Rusdi juga terdapat ruangan khusus untuk menempatkan sesajian yang diperuntukkan kepada kucing hitam yang dia bawa dari hutan. Segala yang diinginkan keluarga ini tercapai sudah, uang tidak menjadi masalah.

Apa yang didapat Rusdi secara cepat, membuat para tetangganya menaruh curiga, apalagi Rusdi tidak punya pekerjaan tetap, yang lebih menyedihkan lagi di malam–malam tertentu sering terdengar anak kecil memanggil–manggil nama Rusdi, siapa lagi kalau bukan anaknya yang telah meninggal beberapa bulan yang lalu.

Melihat hal yang janggal itu, atas kesepakatan warga yang lain dilaporkan kepada kepala desa setempat. Mendapat laporan dari warganya, lurah desa Burhadi menyatakan kepada warganya untuk tidak terlalu berprasangka buruk dulu dan diharapkan warga tenang, dia akan menyelidiki apakah yang dilakukakan keluarga Rusdi keluar dari kaidah agama.

Walaupun Rusdi berusaha menutupi perbuatan maksiatnya, tetap saja beberapa tetangganya mengetahuinya. Sepandai- pandai tupai melompat akhirnya jatuh jua. Diam–diam beberapa warga memperhatikan setiap langkah yang diperbuat Rusdi. Melalui pembantunya apa yang telah diperbuat Rusdi mulai terkuak. "Benar Pak Lurah, juragan saya itu kalau makan dan tidur bersama kucing hitam, dan ada satu kamar yang khusus digunakan untuk sesaji, tidak boleh siapapun masuk kamar pribadi itu," tutur pembantu Rusdi.

Akan tetapi sebelum Lurah dan warga desa bertindak, terdengar khabar bahwa juragan Rusdi meninggal digigit binatang buas. Banyak orang yang tidak percaya, di desa tersebut tidak ada binatang buas yang ada hanya hewan sebangsa anjing, kucing peliharaan pendududk desa.

Berita meninggalnya juragan Rusdi cepat tersebar luas di kampung tersebut, beberapa orang bertanya–tanya, apa penyebab juragan yang kaya raya itu meninggal.

Dua hari setelah pemakaman Rusdi, Miarsih, istri Rusdi mendatangi lurah desanya. "Ampun Pak Lurah, suami saya meninggal saya penyebabnya, itu semua terjadi karena suami saya telah tega mengorbankan anaknya untuk tumbal mencari kekayaan. Kucing hitam yang ada di rumah saya itu yang membuat suami saya berbuat begitu. Terpaksa saya pukul dengan balok kayu hingga mati, akan tetapi ternyata matinya kucing itu membawa nyawa bagi suami saya," tutur Miarsih istri Rusdi.

Mendengar keterangan itu, Kepala desa tidak dapat berbuat apa-apa. Apa yang diperbuat Rusdi telah mendapat ganjarannya. Dari kejadian itu dapat menjadikan contoh warga desa yang lain, bahwa apa yang didapat dari yang tidak wajar, hanya membawa kesenangan sesaat dan berakhir penyesalan berkepanjangan.

Para tetangga Rusdi di hari-hari tertentu sering mendengar suara Rusdi sedang menangis minta tolong, tangisan Rusdi menyayat hati, minta ampun pada anak dan istrinya. Tetapi kejadian itu sudah menjadi kisah bagi warga desa. Kini Rusdi tinggal empertanggungjawabkan perbuatanya selama hidup di dunia di hadapan-Nya.
readmore »»  

Misteri Tol Cipularang dan Gunung Hejo


Ada baiknya pengendara berhati-hati bila melintasi ruas Tol Purbaleunyi atau lebih dikenal Tol Cipularang, terutama mulai dari KM 60 sampai KM 100. Pasalnya, di ruas sepanjang puluhan kilometer tersebut banyak yang meyakini sebagai poros gaib yang kerap meminta tumbal dari pengguna jalan yang melintasi ruas tersebut. Posisinya berada di sekitar Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Jalur ini juga dikenal sebagai Jalur Tengkorak.

Dalam sebulan ini, tercatat 10 nyawa melayang sia-sia akibat kecelakaan hanya di sepanjang tol cipularang. Juli 2011, dua perwira TNI dari Pusenif Kodam III Siliwangi meninggal dunia karena kecelakaan di ruas tersebut. Teranyar, kecelakaan dialami pedangdut Saipul Jamil hingga metrenggut nyawa istrinya, Virginia Anggraeni, 23, Sabtu (3/9/2011) lalu.

Berselang 4 hari dari tragedi Saipul, 6 nyawa kaum urban (pencari kerja) asal Kebumen, Jawa Tengah yang hendak mengadu nasib ke Jakarta, tewas seketika, akibat mobil travel yang mereka tumpangi menabrak belakang truk yang berada di depannya.

DAERAH RITUAL PEMUJAAN

Beragam cerita pengemudi yang mengalami kecelakaan di sekitar poros 90 dan 97 ini, di antaranya mendadak mereka terserang kantuk yang amat sangat dan kondisi kendaraan yang tak lain dijalankan, serta kelelahan mendera setelah menempuh perjalanan jarak jauh.

Bagi sebagian warga lokal, mendengar nama Gunung Hejo mungkin sudah tak asing. Masyarakat Purwakarta memang mengenal Gunung Hejo sebagai daerah ritual pemujaan.

Jangan heran, mitos Gunung Hejo merupakan daerah angker sudah dirasakan sejak dulu. Bahkan saat pembangunan Tol Purbaleunyi di ruas KM 90 sampai KM 97 ini, menyeruak cerita aneh yang tak bisa diterima akal sehat dari para pekerja proyek. Ada yang dipindahkan makhluk gaib saat tertidur lelap ke dekat sungai ada juga yang menangis sesenggukan saat tidur, bahkan banyak juga yang kesurupan.

Memang sebagian pihak, bahkan operator jalan tol di sana menganggap keberadaan alam gaib di sekitar Gunung Hejo merupakan cerita klenik dibuat-buat. Namun fakta menunujukkan, mengapa jalan tol yang melewati Gunung Hejo itu harus dibuat melingkar tidak langsung tembus menerobos Gunung Hejo.

TAK BISA DITEMBUS

Konon, saat proyek pembangunan Tol Cipularang ini dimulai, pihak kontraktor berusaha menembus Gunung Hejo untuk mempersingkat jalan dan memperkecil biaya, tapi apa daya dengan segenap peralatan canggih yang dimiliki, tak sanggup menembus dan memotong gunung yang selama ini dijadikan tempat pertapaan sebagian orang dari luar Kabupaten Purwakarta yang menuntut pesugihan karena ingin kaya.

"Tak sedikit buruh bangunan tewas saat proyek itu berjalan. Cara kematian bermacam-macam, ada yang terjatuh dari kendaraan crane dan yang tiba-tiba kendaraan stum berjalan sendiri melindas satu buruh yang tiduran," ujar Suai, 40, warga sekitar. Tak hanya itu, kegaduhan para kuli bangunan acap kali jadi buah bibir masyarakat di pemukiman terdekat dengan lokasi proyek.

"Pada satu malam, seorang kuli sempat melihat sosok dua bocah gundul berlari lari di atas pancang crane. Kuli itu lari terbirit-birit dan terjatuh," ungkapnya lagi. Dan, masih banyak cerita mistik lain dari proyek pembangunan Tol Cipularang itu.

Cerita pedangdut Saipul Jamil, beberapa saat sebelum kecelakaan, dia serasa didorong angin yang cukup kencang dan berputar-putar. Boleh jadi, angin itu bukan berhembus secara alami, melainkan ‘angin’ yang sengaja dihembuskan alam gaib penunggu wewengkon (kawasan) Gunung Hejo. Akan tetapi, memang sulit membuktikan terkait peristiwa gaib tersebut. Wallahualam bisawab!

KESAKSIAN SELEBRITI & MASYARAKAT UMUM

berikut kesaksian selebriti dan masyarakat umum yang pernah mengalami kejadian aneh di tol cipularang :

1. Andhika The Titan
Andhika yang memang tinggal di Bandung mengaku, pernah punya pengalaman mistis ketika melintas di jalan Tol Cipularang KM 97, tempat tewasnya istri Saipul Jamil. "Waktu itu aku bersama istri mau balik ke Bandung. Nah, saat itulah aku melihat ada bayangan hitam di atas billboard," tambahnya.

2. Veeren Dona
Peristiwa mistis lainnya juga pernah pula dialami Veeren Dona. Artis yang ngetop di tahun 90-an ini, sering mondar-mandir Bandung – Jakarta untuk urusan syuting. Suatu malam di tahun 2009, sepulang syuting dari Bandung, mobil sedan yang dikemudikannya tiba-tiba bergoyang hebat terkena hempasan angin yang begitu besar. Belum lagi hilang kekagetannya, tiba-tiba dari arah belakang sebuah mobil menyalakan lampu dim berkali-kali, meminta jalan.

Hanya dalam hitungan detik truk itu menghilang dari pandangannya. Tetapi, lagi-lagi Veeren dibuat terkejut. "Di kejauhan sana, aku seperti melihat sosok wanita berkerudung hendak menyeberang jalan," katanya. Dia merasa aneh, di tengah malam, dan di jalan tol yang sepi, ada wanita sendirian memakai kerudung di pinggir jalan. "Untungnya aku ingat pesan guru ngajiku, kalau mengalami kejadian aneh lebih baik berhenti dan istighfar. Maka, aku langsung menghentikan mobil di pinggir tol. Aku istighfar berkali-kali dan sosok misterius itu pun hilang," tambahnya.

3. Pasha Ungu
Pasha mengaku pernah merasakan adanya hawa mistis saat melintasi tol Cipularang. Mantan suami Okie Agustina ini mengatakan saat berada di KM72 tol Cipularang, ia merasa seperti ada mobil hitam yang mengikutinya dari belakang. Namun saat Pasha memutuskan untuk berhenti di rest area, mobil itu seperti menghilang dan tak bisa lagi dilihatnya. "Itu kayak ada mobil hitam di belakang dengan kecepatan tinggi kayak mau nyusul gitu. Lalu saya putuskan ambil kiri dan berhenti di rest area KM72. Tapi begitu saya coba tengok, mobil itu gak bisa saya lihat lagi," paparnya.

4. Fahrudin
Penampakan hantu wanita berkerudung di Tol Cipularang KM 97 pernah pula dilihat oleh Fahrudin, warga Cilandak, Jakarta Selatan. Lelaki yang berprofesi sebagai sopir ini, setiap bulan Puasa, terutama seminggu jelang Lebaran, selalu kebanjiran job mengantar pembantu-pembantu yang mudik ke Bandung.

Kejadian mistis yang dialaminya terjadi pada bulan puasa tahun 2010 lalu. Dia mengantar delapan wanita pembantu. "Dalam perjalanan mereka selalu menasehati agar aku berhati-hati dan perbanyak Istighfar. Menurut mereka jalur itu angker. jalan Tol Cipularang itu dibuat dengan membabat hutan dan gunung. Kata mereka di salah satu kawasan hutan yang digusur itu terdapat sebuah tempat pertapaan, tempat mencari wangsit dan pesugihan," tutur lelaki berpostur tinggi itu.

Memasuki KM 90, tiba-tiba dari belakang ada mobil yang menyalakan lampu dim berkali-kali. Fahrudin pun pindah ke jalur kiri. Tetapi, tak ada satu mobil pun yang melewatinya. Penasaran dia melihat ke belakang melalui kaca spion. Tiba-tiba Fahrudin dikejutkan oleh teriakan para penumpangnya. "Aku melihat ke depan. Nggak ada apa-apa. Sepi. Tapi ketika aku menoleh ke belakang, aku lihat wajah mereka pucat, seperti orang yang ketakutan," terangnya.

Mereka mengaku melihat seorang wanita berkerudung menyebarang jalan dengan langkah yang sangat cepat seperti terbang. Lalu, siapa wanita berkerudung itu? "Kata mereka sih hantu itu jelmaan wanita korban tabrakan. Benar apa nggak, Wallahu'alam Bishawab!" katanya.

5. Anonym
Tadi jam 22.00 dapet SMS dari temen yang pulang ke Bandung via Cipularang, kalo di KM 70-an (deket waduk Jatiluhur) ada KIA Visto silver B 8878 xx yang posisinya ada di depan dia, tiba-tiba mengerem mendadak dan terguling di jalur sebelah kanan.

Padahal siangnya baru rame-rame membahas imel horor dari milis TKCC yang isinya sbb : Mau nambahin Om , hati-hati kalau jalan malem di Cipularang, terutama setelah waduk Jatiluhur ke arah Bandung.... ada mobil misterius ngedim-ngedim. Pengalaman saya waktu itu mau balik ke Jakarta lewat Cipularang malem hari. Saat itu saya di jalur kanan, tiba-tiba dari belakang ada mobil ngedim-ngedim.

Habis itu saya minggir ke kiri ngasih jalan, eh itu mobil ikutan ke kiri juga sambil tetep ngedim-ngedim. Karena kesel saya bejek mobil saya, eh dia ikut-ikutan kenceng juga. Tetep dia masih ngedim juga. Karena kesel di-dim melulu, saya intip dari spion tengah itu mobil apa sih, eh sehabis ngintip spion tengah, saya terus liat jalan di depan, udah ada buntut truk tinggal beberapa meter lagi. Kaget... saya rem abis, untung gak ngguling.

Abis ngerem saya intip spion tengah, mobil tadi udah nggak ada lagi. Saya salip truk ternyata kendaran yang ada cuman mobil saya sama truk tadi. Depan gelap nggak ada mobil sama sekali huaaaa... serem abis... saya tu mrinding abis.

Cerita ke kakak yang lagi kuliah di Bandung, dia ternyata juga pernah ngalamin yang kayak gitu.Fenomena apakah yang terjadi...? Perlu mengundang tim pemburu hantu kah ?

6. Anonym
Saya ingin berbagi cerita ini kejadian yang terjadi pada hari ke 4 lebaran, temen saya bersama om dan tantenya pergi dari Jakarta menuju Bandung melewati tol Cipularang pada siang hari.........

pada kecepatan 60Km/jm melewati KM. 69,70 tiba-tiba si sopir yang kebetulan om-nya sendiri yang membawa kendaraan (mobil panther baru) seperti tidak sadarkan diri dan memacu kendaraan semakin kencang sehingga kendaraan tersebut tidak stabil lalu membentur trotoar dan terbalik......

pada waktu kejadian di dalam mobil tantenya sudah mengingatkan untuk memelankan kendaraan namun semakin kencang membawanya sehingga terjadilah kecelakaan tersebut untungnya tidak ada yang terluka parah walaupun mobil tersebut keadaannya rusak berat dan kejadian terjadi di KM. 72.

kendaraan yg berada dibelakangnya bisa mengerem (Honda CRV) kemudian si pengemudi kendaraan tersebut turun dari mobil, anehnya si pengemudi menyalami om temen saya dan berkata "selamat pak untung tidak apa-apa, saya juga sempat hilang sebentar namun karena melihat kendaraan bapak saya kaget dan mengerem".

Setelah beberapa lama pihak Jasa Marga datang, lalu anehnya lagi mereka berkata "Untung bapak di KM. 72 kalau di KM. 68 pasti bapak sudah lewat kalau sebelumnya ada 2 kecelakan di KM. 68 meninggal, memang daerah rawan di 68-72 pak sebaiknya di KM ini lebih berhati-hati dan jangan sampe PIKIRAN KOSONG/MELAMUN".

7. Adhe Hendra
saya pernah mengalami hal misterius di kilometer 90 saya tidak bohong atau mengada2....sewaktu saya bawa kendaraan dari arah bandung kira2 saya pulang dari bandung pukul 01.00 wib "malam" saya membawa mobil dan melintas tiba2 saya seperti di hadang tembok besar yg menghadang jalan tol cipularang dalam keadaaan tersebut saya tidak mengantuk atau melamun saya betul2 sadar begitu saya melihat tembok besar yg menghalang tersebut sontak saya tiba2 ngerem mendadak dan mobil yg saya kendarai oleng kiri kanan dan saya pun terpanting ke kiri jalan dan saya betul2 kaget sekali begitu saya mengucap allah huakbar tiba2 tembok terbut hilang secara gaib dan saya persis berada di pinggir jurang yg kala itu tidak ada beton penghaalang dan saya betul2 kaget.....ini saya cerita fakta bukanya mengada2, karena saya mengalami kejadian aneh tersebut, tapi alhamdulilah sya tidak mengalami kecelakaaan.

8. Risya Robbika
Dulu sewaktu tol cipularang baru dibuka, sy dan suami pulang dari bandung ke jakarta menjelang pkl 16.00,keadaan gerimis, tiba-tiba sy agak mengantuk,sy melihat ada bayangan hitam berkelebat sangat cepat dari sebelah kiri mobil, sy langsung terbangun dan reflek memegang tangan suami yg menyetir, awas hati-hati, dan sy langsung banyak berdzikir, alhamdulillah kami tidak mengalami kecelakaan, dan sampe di jkt dgn selamat.skrg setelah banyak mendengar kejadian aneh di tol cipularang, sy baru terpikir lg kejadian yg dulu.

9. Sopir Travel
Bagi sopir travel, jalan Tol Cipularang dinilai cukup nyaman. Kalaupun ada beberapa lokasi yang agak rawan karena turunan atau belokan, tak jadi masalah. Menurut mereka hal yang harus diwaspadai adalah faktor di luar nalar yang terkadang membuat konsentrasi sopir terpecah. Para sopir itu mengaku kerap 'diganggu' mahluk ghaib.

"Di antara kami sesama sopir suka berbagi cerita seram melintasi Cipularang. Itu bukan buat apa-apa, agar kita menjadi lebih waspada saja," ujar Sopir Travel Baraya Eman Sulaeman (42) saat ditemui detik.com

Eman mengaku pernah beberapa kali mengalami kejadian janggal saat melintas Tol Cipularang. Suatu malam saat perjalanan menuju Jakarta, tiba-tiba sesosok bayangan hitam melintas tepat di depan mobilnya sehingga ia mengerem mendadak. "Lupa di kilometer mana," tuturnya.

Pada hari lainnya, saat hanya membawa seorang penumpang dari Jakata ke Bandung malam hari, tiba-tiba si penumpang minta pindah ke depan. "Itu dua kali kejadiannya. Kalau yang satu langsung melompat ke depan, kalau satu lagi mobil berhenti dulu, lalu naik ke depan," kisah Eman yang menjadi sopir travel Baraya selama dua tahun itu.

Pengalaman di luar nalar juga pernah dialami Sopir Travel City Trans Jamaudin (31). Menurutnya pernah suatu malam di KM 92 arah Jakarta, ia langsung mengerem mendadak karena tiba-tiba ada ibu dan anak menyebrang. "Tapi mereka tanpa kaki," kisahnya ditemui di Poll City Trans Jalan Dipatiukur.

Meskipun demikian, ada juga kalangan yang mengatakan penyebab banyaknya korban di tol cipularang karena jalannya yang menurun tajam dan kondisi alam yg kurang bersahabat. Penjelasan ini cukup ilmiah dan masuk logika meski cukup banyak kejadian-kejadian aneh yang bukan karena faktor jalan/alam. Jadi apapun penyebabnya.... tetaplah kita harus berhati-hati dan waspada 2x lipat saat berkendara di tol cipularang.
readmore »»  

Rumahku Dikunjungi Pocong (kiriman dari gea risani)

Ini kisah nyata yang saya alami sendiri di sebuah desa di Kalimantan. Saya lupa tepatnya tahun berapa kejadiannya, yang jelas masih sekitar tahun 90-an, soalnya saat itu saya masih SD (lupa juga SD kelas berapa).

Cerita bahwa kampung kami sering dikunjungi pocong pada waktu itu telah beredar luas di masyarakat. Kabarnya pocong tersebut suka masuk ke rumah2 warga untuk mencari makanan (ternyata pocong bisa lapar juga). Suasana kampung kami waktu itu sangat sepi, masih dipenuhi pepohonan rindang dan semak belukar, terutama rumahku yang jarak dengan tetangga terdekat sejauh 60 meter.

Nah ceritanya pada suatu malam ada acara kenduren di salah satu rumah warga. Ibu saya pada waktu itu turut menghadiri acara tersebut, dan pulang dengan membawa makanan berupa daging dan nasi yang jumlahnya pas untuk dimakan keluarga kami, jadilah malam itu kami sekeluarga menikmati makan bersama sampai ludes tak tersisa (maklum waktu itu keluarga kami masih sangat jarang makan daging). Pas di perjalanan pulang tersebut, sebenarnya ibu saya sudah merasa ada sesuatu yang mengikuti, namun beliau belum menceritakannya kepada kami.

Setelah agak malam (sekitar jam 10 malam WITA), kami semua mulai beranjak tidur. Saya yang pada waktu itu agak demam, tidur bertiga dengan kedua orangtua saya di ranjang yang ada di dapur. Namun, karena kondisi badan yang demam, saya agak kesulitan untuk memejamkan mata. Kakak saya yang laki2 tidur di kamarnya, sedangkan kakak saya yang perempuan memilih rebahan di depan TV.

Sekitar jam 11 malam, kakak saya yang perempuan mulai merasa ngantuk, lalu mematikan TV dan memasuki kamarnya. Setelah menutup pintu, dia menyalakan kipas angin karena memang udara yang agak panas di malam itu. Tiba-tiba (menurut cerita kakak saya) terdengar suara mendesis dari arah pitu kamar yang tertutup, dan muncullah sosok pocong (persis seperti yang kita lihat di TV) menembus dari balik pintu, melompat 3 kali, sehingga tepat berdiri diantara kakaku dan kipas angin. Kakakku lalu berteriak histeris dengan kerasnya (maklum perempuan). Aku dan kedua orang tua yang belum terlelap langsung kaget, mengira kakak teriak karena mengigau, ayahku langsung lari menuju kamar kakakku, dan pocong pun lenyap seketika.

Pada saat itu aku gak tau apa yang terjadi, karena bapakku gak balik ke tempat tidur kami. Aku yang merasa kepanasan minta dikipasin sama ibuku. Jadi ibuku dalam posisi duduk di atas ranjang mengipasiku yang rebah terlentang dengan kipas sate. Saat itu ranjang kami ditutupi kelambu putih, dan lampu menyala, jadi suasana di luar kelambu masih bisa terlihat oleh ibuku yang sedang duduk.

Tiba-tiba terdengar suara "bruk bruk bruk" (suara tutup panci diangkat lalu ditutup lagi dengan keras 3 kali) dari luar kelambu. Ibuku langsung menoleh ke arah suara tersebut, gak jauh dari ranjang kami memang ada meja makan yang di atasnya ada panci nasi yang sudah kosong. Setelah ibuku menoleh ke arahku, suara itu terulang kembali. Ibuku menoleh lagi kearah panci, lalu berkata agak keras "Apa sih itu ribut2? Ni anakku lagi sakit!" (dalam bahasa daerah kami tentunya). Setelah itu ibuku menoleh ke arahku lagi, dan suara itu pun langsung terulang lagi. Ibuku kembali menoleh ke arah panci, aku yang bingung dan gak bisa melihat keluar kelambu pun bertanya "Apa sih itu bu?". Ibu pun menjawab "Gak papa, tikus itu kayaknya!" dengan nada seperti agak marah, tapi aku tau pasti bukan aku yang dimarahi.

Setelah dibilang "tikus" suara tutup panci sudah gak ada lagi. Aku pun yang masih belum tau apa yang terjadi (karena menganggap teriakan kakakku hanya igauan dan yang buka tutup panci hanya tikus) akhirnya tertidur lelap karena nikmatnya kipasan ibuku.

Besok paginya, alhamdulillah badanku terasa lebih baik. Dan akupun mendapat cerita dari kakakku bahwa malam tadi dia ditemui pocong dalam keadaan sadar, dan ibuku pun cerita kalau tutup panci yang bunyi itu jelas bukan karena tikus, karena tutup itu jelas terangkat dan menutup sendiri.
readmore »»  

leak di loteng rumah

Karena tidak punya uang untuk membayar rumah kos, aku terpaksa menempati rumah kosong di Jalan Dipayuda, Klitren Lor, Yogyakarta. Saat itu aku tinggal sendirian pada sebuah rumah yang sangat tua, yang kabarnya dibangun pada abad 17 akhir. Rumah tersebut dulunya dijadikan sebagai kantor pusat asuransi milik Negara Belanda, yaitu Rotterdam Insurance.
Rumah milik keluarga Sulaiman itu, pada saat itu dalam suatu kasus sengketa kepemilikan. Rumah itu menjadi rebutan antara Purwanti, mantan istri Sulaiman dengan Sulaiman sendiri. Sejak mereka bercerai resmi tahun 2001, otomatis keduanya pisah rumah. Sulaiman bekerja di Jakarta dengan menempati rumah pribadinya di Tebet Timur, sedangkan Purwanti, mantan istrinya, menempati rumah hasil gono-gini di Candi, Semarang Selatan.
Sebagai famili jauh dari Purwanti, aku dimintanya untuk menunggui rumah dalam sengketa itu. Mengetahui ada yang yang menempati sebagai wakil Purwanti, Sulaiman naik darah. Pengusaha EMKL itu mengusir aku. Mendengar aku diusir, Purwanti marah besar kepada Sulaiman. Dia langsung menemui Sulaiman di Yoyga dan menampar muka mantan suaminya itu. Sulaiman meludahi istrinya dan mereka saling lempar batu bata di rumah tua itu.
Karena merasa malu, Sulaiman lalu menghambur pergi. Dia pergi ke hotel Ambarukmo dan menginap di situ. Sedangkan Purwanti memerintahkan aku untuk menempati rumah itu berdasarkan surat keputusannya. Purwanti lalu menginap di Hotel Mutiara di Jalan Malioboro. “Awas, kamu jangan sampai pergi meninggalkan rumah ini. Tenang, jangan takut, ada saya. Tidak ada haknya Si Leman itu untuk mengusir kamu dari sini. Ini rumah saya, bukan rumah dia!” desis Purwanti kepadaku.
Karena mendapat dukungan kuat dari Purwanti, aku lalu kembali menempati rumah itu. Salah satu dari 14 kamar tidur aku bersihkan dan kugelar kasur untuk tidur. Sedangkan listrik yang sempat diputus oleh LPN, kembali disambung oleh Purwanti. Rumah gelap itu kembali terang. Beberapa kamar dan ruang aku pasang lampu besar yang dibeli oleh Purwanti. Air ledeng pun kembali dihidupkan dan aku sangat senang karena air dan lampu sangatlah cukup. Sedangkan untuk memasak, aku juga dibelikan kompor gas dan setiap bulan diberi uang untuk gas, listrik dan air ledeng oleh Purwanti.
Sebenarnya aku sangat suka menjaga rumah itu. Selain aku bisa mempunyai tempat tinggal tanpa bayar, aku bisa mendapatkan uang untuk makan dan menambah sedikit biaya kuliah. Ayahku yang miskin di Jambi, dapat tertolong dalam pengeluaran bulanan karena aku mendapat tambahan dari Purwanti. Bahkan beberapa kali aku berkirim surat kepada ayahku, agar ayah tidak usah rutin mengirim uang karena aku bekerja sambil kuliah. Kerjaanku itu adalah menjaga rumah besar banguan tua yang sedang berada dalam sengketa.
Pak Leman diam-diam menggunakan jasa dukun dalam penyelesaian masalah sengketa rumah itu. Dukun yang disewanya itu adalah Mbah Prawiro, 76 tahun, dari Bantul, pakar penjinak jin, yang mampu memenangkan perkara dengan kekuatan gaib. Setelah mendatangi rumah yang kutempati itu tengah malam, Mbah Prawiro bersama Pak Leman lalu kembali ke hotel Ambarukmo.
Mulanya aku tidak curiga akan kehadiran Mbah Prawiro itu. Bahkan aku tidak tahu kalau dia itu adalah seorang dukun hebat. Kuketahui bahwa Mbah Prawiro itu paranormal terkenal adalah dari Satpam gedung sebelah. Tengah malam itu, Si Satpam, Abdul Syukur, 34 tahun, sedang berjaga dan sempat melihat Mbah Prawiro dan Pak Leman berkomat-kamit di depan rumah sengketa.
Mengetahui hal itu, aku langsung pergi ke warnet yang buka 24 jam dan menelpon Bu Purwanti. Bu Purwanti langsung memerintahkan aku untuk tetap tenang dan tidak boleh menyerah. Aku diwanti-wanti untuk tetap bertahan dan tidak menjadi takut. “Jangankan kepada dukun, kepada preman jagoan pun, aku tidak boleh takut. Untuk itulah kau aku gaji!” desis Bu Purwanti.
Sebagai mahasiswa miskin yang banyak membutuhkan uang, jujur aku sangat terpaksa melakukan hal ini. Oleh karena aku butuh uang, maka aku dengan sangat terpaksa memberanikan diriku menghadapi apapun. Termasuk melawan preman berkulit hitam enam orang yang pernah pula dikirim Pak Leman untuk menteror aku. Tapi karena aku punya teman seorang polisi pemberani, maka preman-preman itu mundur dan takut kepada temanku yang polisi, Briptu Jagadikta Dikdjaya. Semua preman di Yogya mengenal polisi beringas yang mempunyai ilmu kebal sakti mandraguna itu. Aku berteman dengan polisi beken ini karena kami sama-sama bermain musik di band The Walk di Bausasran.
Hingga pukul 03.00 dinihari, aku tidak dapat memejamkan mataku. Pikiranku melayang ke orangtuaku di kampung. Aku memikirkan ibu, bapak dan adik-adikku yang membutuhkan biaya sekolah. Lain dari itu, tentu aku juga terus memikirkan keadaan rumah yang kujaga yang penuh teror. Setiap waktu, setiap saat, ada saja teror yang dilancarkan oleh Pak Leman. Selain menteror untuk mengenyahkan aku dari rumah itu, tapi juga trik strateginya yang jitu, baik secara politik, hukum maupun mistik, untuk memenangkan pertarungan harta melawan mantan istrinya, Bu Purwanti.
Sekitar pukul 03.40 pagi itu, tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki dari arah loteng. Suara langkah kaki itu mula-mula pelan, tapi lama kelamaan menjadi cepat dan semakin kencang. Dengan jantung berdebar hebat, aku berusaha bangkit dari kasur dan berdiri mengamati secara seksama sumber suara itu. Suara langkah kaki semakin keras, bahkan makin tajam melangkah di lantai atas, loteng yang selama ini menjadi gudang yang kumuh.
Karena didorong oleh tanggung jawabku sebagai penjaga rumah, aku memberanikan diri melangkah ke tangga menuju loteng. Aku membawa sebuah senter dua batere sebagai penerang di lantai atas. Satu persatu anak tangga aku naiki dengan perlahan. Setiap langkahku meniti anak tangga itu, setiap itu kecepatan gerak jalan jantungku terasa bertambah. Takut, cemas dan gundah gulana menjadi satu di dalam darahku.
Setelah menapaki anak tangga terakhir, aku menyenteri sumber suara. Syahdan, ternyata begitu tersenter arah sumber suara, gerakan langkah kaki makhluk itu berhenti mendadak. Diam membisu dan keadaan loteng pun dinihari itu menjadi sunyi sepi. Sinar senterku ku arahkan ke beberapa sudut untuk menemukan makhluk yang kemungkinan menampakkan diri.
Tapi sayang, tidak ada satupun makhluk yang aku temukan pagi itu. Lalu dengan jantung berdetak hebat, aku melangkah perlahan ke arah gudang. Kakiku setengah berjinjit untuk tidak mengagetkan siapapun yang ada di loteng itu. Dengan sabar dan tabah, aku meredam gejolak dadaku yang penuh rasa takut. Kucoba bertahan dengan kekuatan yang tersisa agar aku puas setelah mengetahui apa yang terjadi di loteng itu.
Begitu sampai di pintu gudang, jantungku terasa copot, setelah melihat potongan kepala manusia penuh darah dengan mata melotot jatuh dari plafon. Kepala itu tepat jatuh di kakiku dan secara reflek aku menjerit minta tolong. Kepala itu anehnya berjalan menggelinding ke arah pintu kamar loteng ujung dan bersatu kembali dengan tubuh manusia yang memakai jubah hitam.
Setelah tubuh bersatu kembali dengan badannya, makhluk itu berdiri tegap menatap mataku. Nyaliku kecut seketika dan aku berusaha mundur beberapa langkah. Dengan mata menyala-nyala merah, sosok lelaki yang kuyakini hantu itu maju beberapa langkah ke arahku. Tangannya menunjuk hidungku dengan kuku panjang yang tajam. Aku berlari ke bawah dan berteriak minta tolong kepada Abdul Syukur, Satpam penjaga gedung Galery Seni Rupa sebelah rumah Bu Purwanti itu.
Sebagai Satpam pemberani, Abdul Syukur kontan langsung menolongku. Dia memijit punggungku dan membacakan doa-doa. Setelah aku agak tenang, Abdul Syukur membimbingku kembali ke loteng. “Insya Allah kita bisa melakukan perlawanan kepada makhluk itu. Saya yakin makhluk itu adalah jin suruhan Mbah Prawiro dan Pak Leman. Tenang, sabar dan terus berzikir, adalah satu-satunya cara untuk memenangkan pertarungan melawan hantu,” ungkap Abdul Syukur.
Satpam pemberani ini ternyata memang pernah belajar ilmu gaib. Dia beguru di pesantren Tebu Ireng Jombang, pesantren yang sama dengan Kyai Haji Abdurrahman Wahid. Maka itu, saat bertemu dengan hantu berjubah hitam itu, Abdul Syukur langsung beraksi dengan kibasan tangannya dan hantu itu mundur beberapa langkah.
Namun beberapa saat setelah mundur, Si Jubah Hitam memanggil komunitasnya. Beberapa hantu lain datang, ada yang berjubah putih, berpakaian tentara Belanda dan ada pula hantu bermuka rata. Aku benar-benar ketakutan menghadapi kenyataan itu. Tapi Abdul Syukur sangat tenang dan dengan kalem dia terus mengibaskan tangannya sebagai perlawanan.
Di luar dugaan, tangan Syukur mengeluarkan bola api dan hantu-hantu itu terbakar habis. Api membumbung tinggi di atas loteng dan untunglah rumah itu tidak terbakar. “Kau memang berilmu tinggi. Seorang pengamal ilmu laduni yang sederhana dan selalu merendah. Kau ini ibarat padi, yang makin berisi, semakin menunduk,” desisku, memuji pria bertubuh pendek, gemuk dan gemar bercanda itu.
“Kita akan menghadapi masalah mistik yang akan lebih berat. Sebab Mbah Prawiro akan mengirim lagi serangan gaib yang lebih canggih, mungkin besok malam kiriman itu akan datang. Maka itu kita selalu waspada dan tenanglah, aku akan selalu berada di belakangmu,” ungkap Abdul Syukur, menenangkan batinku.
Aku berterima kasih sekali kepada Abdul Syukur. Lelaki yang hidup pas-pasan dengan dua anak itu sangat mulia hatinya dan sikap bersahabat sesama orang miskin begitu tinggi. Katanya, jika aku orang kaya, dia tak akan sudi menolong. Lagi pula, ilmu yang dimilikinya, hanya bisa dijalani saat membantu orang-orang terjepit.
Besok malamnya, di luar dugaan kami, ternyata Mbah Prawiro tidak mengirim apa-apa. Kami yang berjaga hingga subuh dinihari, tidak menemukan apa-apa yang mencurigakan. Ilmu sakti mandraguna milik Abdul Syukur ternyata lebih ampuh dari apa yang dimiliki oleh Mbah Prawiro. Bahkan santet yang berusaha dikirimnya dengan cara mengirim ular kobra, dua hari setelah itu, hancur juga. Seratus ular kobra mati terbakar dan semua bisa ular itu tidak mampu menembus kulitku dan kulit Abdul Syukur.
Empat hari setelah pembantaian secara mistik ular kobra kiriman Mbah Prawiro, lelaki tua yang tersohor sebagai dukun hebat itu, datang meminta maaf kepada kami. Dia mengakui kalah kuat menghadapi ilmu Abdul Syukur dan Si Mbah berjanji untuk bertobat. Bahkan Mbah Prawiro minta diterima sebagai sahabat dan bersiap untuk menjadi murid Abdul Syukur. Sebagai seorang yang sederhana, Abdul Syukur menerima maaf Mbah Prawiro dan mereka pun lalu berpelukan.
Dua bulan setelah itu, Pak Leman menyerah kalah. Pak Leman akhirnya menandatangai damai dengan Bu Purwanti dan rumah bangunan Belanda abad lampau ini diserahkan sepenuhnya kepada Bu Purwanti. Bu Purwanti lalu mengajak aku dan Abdul Syukur untuk bekerjasama mengelola gedung itu yang belakangan dijadikan Rumah Batik, ruang untuk pameran segala macam jenis Batik Nusantara, mulai dari Jawa, Madura, NTT, Kalimantan dan Sumatera.
Sekarang, aku dan Abdul Syukur dipercaya penuh mengelola gedung itu. Usaha ini berjalan lancar dan kami berdua menikmati hidup secara damai, aman dan nyaman. Kini aku sudah sarjana dan beristri serta memilik dua anak, sama dengan Abdul Syukur yang juga memilik dua putra putri yang cantik dan tampan.
readmore »»  

KUNJUNGAN MERAGA SUKMA YANG PERTAMA KALI KE-NYAI RORO KIDUL RATU LAUT S ELATAN ( HMBI Saat Masih SMP - tahun 1967 Sedang Berguru )


D IA ( ALLAH ) MAHA MENGETAHUI SEGALA APA YANG GAIB DAN YANG NYATA,MAHA SUCILAH ALLAH DENGAN TIDAK MEMPERSEKUTUKAN-NYA,
( SURAT AL MU'MINUN : AYAT 92 )


S etelah lilin itu dinyalakan, kemudian lampu kamar dimatikan, aku diharuskan memandangi nyala apinya selama beberapa menit sambil berkonsentrasi, kemudian memejamkan mataku.
Aneh, nyala api lilin seakan masih ada didepan mataku, padahal aku sudah memejamkan mata, terdengan guru pembimbing spiritualku berkata : " sebutkan warna-warna nyala api lilin yang kau lihat ", memang kemudian muncul nyala lilin warna merah, biru, kuning, hijau, bergantian, ada yang dua-tiga kali muncul, malah warna hitam juga muncul, setiap kusebutkan dicatat dengan teliti oleh guru pembimbingku.
Setelah nyala api lilin kemudian tidak muncul lagi maka lampu kamar dinyalakan dan diperlihatkan kepadaku catatan deretan warna-warna yang muncul saat aku memejamkan mata.

Setelah mempelajari catatan itu beberapa saat dan membandingkannya dengan beberapa catatan sebelumnya, kemudian dia menganggukan kepalanya, " Bagus ", katanya, " Mulai malam ini sudah bisa dilakukan upacara meraga sukma ". Aku sangat gembira karena tak sia-sialah usahaku mempersiapkan segala sesuatunya agar aku bisa meraga sukma, keluar dari tubuhku dan pergi kealam gaib yang sejak lama sangat kudambakan.
Tujuh simpul gaib ditubuhku dibuka olehnya, agar roh-ku bisa melepaskan diri dari raga-ku dan pergi berpetualang kealam gaib. Setelah beberapa kali mengadakan peneropongan secara gaib maka aku disuruh meditasi, menjalani ritual khusus, yaitu cara atau kunci agar bisa melepaskan diri dari kurungan raga, setelah sebelumnya berdoa minta perlindungan kepada Tuhan......... Allah SWT.

Saudaraku yang dari Solo telah sejak lama bisa meraga sukma dan menceritakan banyak pengalamannya yang fantastis (menurutku), dan membuatku sangat takjub dan tertarik untuk mempelajari ilmu ini, apalagi setelah dijelaskan bahwa kalau telah menguasainya dengan sempurna, maka batas ruang dan waktu menjadi tidak ada. Maksudnya adalah, bisa melihat kejadian-kejadian apa saja dan dimana saja, kapan saja, dari kamar tempat kita meditasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, selain tentunya bertemu dengan mahluk-mahluk alam gaib yang kasat mata.

Setelah menjalani ritual yang disuruh oleh guru pembimbingku, kemudian aku disuruh melompat keluar melalui ubun-ubun kepalaku, tentu saja aku bingung, bagaimana caranya, akan tetapi kucoba untuk melakukannya, yaitu roh-ku melompat keluar dari raga-ku
Sekali, dua kali gagal, yang ketiga kalinya sepertinya berhasil. Tiba-tiba aku sangat terkejut dan hampir berteriak kaget karena melihat diriku sedang duduk dengan serius dihadapanku melakukan meditasi. Lho koq bagaimana ini, aku bisa melihat diriku sendiri berada dihadapanku. Lalu aku sendiri yang sedang melihat diriku ini apa ?. Terdengar suara guru pembimbingku mengingatkan agar aku janganlah takut atau terkejut dengan kejadian ini.

Ternyata saat ini aku sedang berada dalam alam yang bersinar kebiruan, dan anehnya aku bisa melihat ketempat yang gelap sekalipun dengan jelas.
Aku menegok kesebelah diriku dan terlihat guru pembimbingku juga sedang duduk meditasi, disampingnya terlihat perwujudannya berpakaian putih-putih dan tubuhnya bercahaya, guru pembimbingku koq ada dua ?, fikirku.
Wujud yang bersinar dari guru pembimbingku memberi isyarat agar aku mengikutinya, aku mencoba berjalan tapi sangat sulit dan kaku, beberapa kali hampir terjatuh. Tubuh bersinar guru pembimbingku dengan tidak sabar memberi lagi isyarat agar aku mengikutinya, aku mencoba berjalan sebisaku mengikutinya berjalan keluar rumah.

Setibanya diluar rumah kulihat tiba-tiba guru pembimbingku tidak jalan dilantai, akan tetapi telah terbang naik beberapa meter dari tanah dan menunjuk kearah Selatan. Terdengar bisikannya jelas ditelingaku : " Coba-lah, kau bisa terbang sepertiku, kita terbang menuju ke arah Selatan ". Kucoba menjejakkan kakiku kelantai, keanehan terjadi tubuhku melayang naik beberapa meter tapi agak menggeliat miring, hampir jatuh.
Akhirnya aku berhasil menguasai tubuh halusku dan terbang mengikuti guru pembimbingku kearah selatan, terus menembus awan, melewati hutan, gunung dan akhirnya tiba ditepi pantai.

Gelombang laut terlihat menerjang kearah pantai dengan dahsyatnya dan membasahi kakiku, terlihat pembimbingku berjalan kearah laut, dan aku terus mengikutinya dari belakang.
Tubuhku mulai tenggelam kedalam laut, ketika air telah mencapai pinggangku terdengar pembimbingku berbisik : " Mohon agar bisa berjalan diatas air ", dan terlihat pembimbingku telah melesat dengan cepatnya diatas air terus menuju ke Selatan. Setelah memohon, pelan-pelan tubuhku terangkat dan bisa berjalan diatas air laut, pakaianku langsung kering seakan akan tidak pernah terendam air laut sebelumnya, kejadian ini sangat mengagumkanku sehingga membuatku menjadi bersemangat dan berlari cepat menyusul pembimbingku yang sudah jauh didepan.

Terlihat ada bentuk gapura didalam laut dan pembimbingku sedang meminta ijin kepada pengawal untuk masuk kedalam istana, mendadak laut terbuka membentuk lubang, ruang yang sangat besar dengan gapura yang indah, lengkap dengan anak tangganya, kami masuk kedalam dengan takjub. Sayup-sayup terdengar suara gamelan dengan nada-nada yang belum pernah kudengar sebelumnya.
Istana bersinar kehijauan dan terlihat banyak yang lalu lalang akan tetapi tidak sedikitpun diantara mereka yang menoleh kearah kami. Mendekati pintu depan istana pengawal mencegat kami dengan memalangkan tombak yang bersinar keemasan, dan sekali lagi pembimbingku menyampaikan salam niatnya.

Terdengar suara merdu dari dalam dan para pengawal menyingkir memberi kami jalan masuk kedalam istana. Situasi Istana sulit untuk digambarkan, sangat indahnya, tiang-tiangnya berukir indah dan berkilauan berlapis emas dan lantainya juga berkilauan, dimana mana bertebaran hiasan-hiasan yang menakjubkan yang menambah indahnya istana ini.
Terdengar lagi suara merdu menyambut kami, dan dengan takjub aku melihat sesosok tubuh molek dengan busana serba hijau dan gemerlapan yang dihiasi intan permata, parasnya cantik bersinar dan berseri, memakai mahkota emas yang berkilauan, menyambut kedatangan kami, mahluk cantik jelita yang duduk disinggasananya ini sulit untuk digambarkan kecantikannya. Kemudian memberi isyarat dengan melambaikan tangannya agar kami mendekat.
Aku mendekat dan mengikuti pembimbingku yang menyembah dengan takzim sebagai tanda hormat, inikah Nyi Roro Kidul yang terkenal itu, Penguasa Laut Selatan, Ratu dari alam gaib, kesinikah aku dibawa oleh pembimbingku untuk menjumpainya dan memperkenalkan diriku. Terlihat Ratu Kidul turun dari singgasananya dan menyuruh kami berdiri, aku menundukkan muka tidak berani melihat wajahnya yang halus, cantik jelita dan bersinar, juga kearah busana atasnya yang agak tembus pandang dan memperlihatkan tubuh bagian atas yang aduhai.

Ratu memanggilku untuk mendekat, kemudian menyentuh kepalaku dan memberikan sebuah keris kecil, yang dengan agak kebingungan kemudian kuterima. Kuanggukkan kepala dan kuucapkan terima kasih atas pemberiannya. Ratu mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum kearahku atas sikapku yang agak gugup tapi tetap santun. Setelah selesai bertemu dengan Ratu Kidul, kemudian pembimbingku menggamit tanganku untuk mengajak pulang.
Kami amit mundur, pamit dan meninggalkan istana dasar lautnya Ratu Kidul. Keris pemberian Ratu Kidul kugenggam erat-erat ditangan kananku.
Lain dengan masuknya, kami keluar dengan mudah tanpa halangan apapun dari para pengawal dan kemudian ‘ tancap gas ' terbang kembali ketempat kami meditasi. Sambil terbang aku terus-menerus melirik ke keris pemberian Ratu Kidul, dan tak henti mengaguminya.

Perjalanan pulang terasa sangat cepat dan tiba-tiba sudah berada dihadapan raga kami yang masih terlihat asyik bermeditasi.
Kulihat tubuh halusku memakai pakaian berwarna keperakan dan didadaku terlihat gambar Rajawali dan Naga sedang bercengkrama. Terus terang aku kaget dan kagum melihat penampilanku sendiri yang baru kuperhatikan, tidak dari awal saat keberangkatan ke Istana Ratu Laut Selatan. Tak terasa genggaman tanganku ke keris yang diberikan Ratu Kidul mengendur dan mendadak sontak tiba-tiba keris terbang berputar-putar serta menukik tajam masuk kedalam lengan kiriku dan menetap disana. Aku benar-benar terkejut atas kejadian ini dan terus meneliti keadaan tangan kiriku yang telah terisi keris. Takjub.
Begitu mendekati raganya ternyata tubuh halusku langsung tersedot masuk bagaikan asap yang dengan sangat cepatnya kembali menyatu dengan ragaku, alam biru perlahan memudar dan kesadaran timbul dalam diriku ‘ Aku sudah kembali ‘.

Aku membuka mataku perlahan dan sinar lampu dari kamar sebelah memasuki bola mataku dan menimbulkan kesadaran bahwa ‘ telah kembali ke alam nyata ‘. Kulihat guru pembimbingku-pun telah membuka matanya dan tersenyum kepadaku, kemudian berkata : " Sang Ratu telah berkenan memberimu keris ". Aku mengangguk-angguk dan keingintahuanku langsung menyeruak apakah guru pembimbingku melihat pakaian halusku, dan aku bertanya : " Apa bapak bisa melihat saya juga, seperti saya melihat bapak ? Kalau boleh tahu seperti apa tubuh halus saya ini dan bagaimana dengan pakaianku ? ".
" Tentu saja aku melihat juga dan pakaian keperakan yang kau kenakan sangat indah apalagi dengan gambar burung dan ular naga besar didadamu ", jawabnya lengkap dan memuaskan hatiku. Akh, ternyata apa yang kulihat sama dengan yang dilihatnya, berarti ini bukan mimpi atau khayalan saja tetapi benar-benar terjadi. Dan tubuhku bergetar keras karena sensasi hebat yang tiba-tiba muncul kedalam hatiku. " Luar biasa, sungguh luar biasa, .... ", hanya itu yang bisa kuucapkan lirih.

Tapi aku masih mengejar lagi dengan pertanyaan : " Sepertinya rumah ini ada mahluk halusnya terutama di pohon Nangka itu kelihatan galak ", dengan tersenyum pembimbingku berkata lagi : " Oh.... maksudnya mahluk berekor yang giginya runcing itu, dan dibelakang rumah mahluk perempuan dengan punggung bolong dan rambut riap-riapan, kalau tidak mengganggu biarkan saja, mereka kan dialamnya, kita dialam kita ". Memberi penjelasan lagi yang lebih meyakinkan kepadaku bahwa alam gaib itu memang ada, dan bisa kita lihat bila kita memang mempunyai kekuatan atau ilmu untuk menembus kealam gaib.
Karena apa-apa yang kulihat ternyata dilihatnya juga sama tak berbeda, dan kita bisa saling melihat tubuh halus kita seperti didunia nyata saja. Bedanya, apapun yang kita mohon dialam gaib dapat langsung terkabul, dan bisa kita dapatkan seketika itu juga, misalnya kita minta emas balokan, langsung ditangan kita muncul emas balokan 24 karat dengan berat misalnya satu kilo, akan tetapi bila kita kembali keraga kita dan membuka mata ternyata dialam nyata......., tidak ada ditangan kita emas balokan tersebut. Hanya ada di alam gaib.
Mungkin ada caranya untuk mewujudkannya kealam nyata tapi masih belum kuketahui bagaimana dan harus melakukan apa persyaratannya.....

Wajah cantik sang Ratu dengan Istana megahnya, keris pemberiannya serta pengalaman gaib perjalanan Meraga Sukma itu masih terus terbayang-bayang hingga beberapa hari kemudian, sampai kemudian pengalaman-pengalaman gaib lainnya yang lebih mencekam kudapatkan dan terus berlanjut hingga kini.
Demikianlah pengalamanku pertama kali bisa Meraga Sukma dan masuk ke-alam gaib yang menakjubkan, ternyata perjalanan dialam gaib yang rasanya lama itu, hanya memakan waktu 20 menit saja.

Akan tetapi dialam sana banyak mahluk-mahluk gaib yang jahat sehingga sangatlah berbahaya memasuki alam gaib tanpa bimbingan dan perlindungan yang kuat, bisa-bisa kita terperangkap dan tidak bisa keluar lagi sehingga dianggap telah mati (suri) oleh orang-orang, dan bila beberapa minggu atau bulan baru kita bisa kembali keraga kita mungkin raga kita sudah dimakamkan oleh keluarga kita (karena dianggap sudah mati, padahal belum).
Bayangkan begitu kita sadar kita berada dua meter didalam tanah terkurung di kegelapan, sudah dibungkus kain kafan, dan tidak mungkin menggali keatas, kita berusaha berteriak minta tolong, siapa yang mungkin mendengar dan bisa menolong.

Dengan panik tangan kita mencakar-cakar berusaha untuk menggali tanah keatas, kaki berusaha menendang-nendang, akan tetapi himpitan tanah sangat keras, meskipun sampai kuku terlepas dan kulit bahkan daging tangan terkelupas dari tulangnya, takkan mungkin melepaskan diri dengan menggali keluar, waktu membatasi, sebentar saja persediaan oksigen dalam lubang menipis, kita akan kesulitan menarik nafas dan kita akan mati lemas karena kehabisan oksigen, menjelang ajal, menyesalpun sudah terlambat, kemudian menjadi arwah penasaran gentayangan.
Mati yang benar-benar mati dengan mata melotot, mulut berbusa dan jari tangan hancur berdarah. Masya Allah, semoga ini tidak terjadi pada diri anda...........

H. Mohammad B.I.
readmore »»  

download nightmare side ARDAN FM terbaru

ALL MEDIAFIRE LINK
password : bexrascal321


Tanggal 28 April 2011
1. Hantu Tentara Di Jalan Saparua
2. Diikuti Makhluk Halus Semenjak PKL Di Tasik
3. Teror Penampakan Di Sebuah Bank Di Jalan Asia Afrika
Click Here To Download


Tanggal 21 April 2011
1. Ditagih Janji Oleh Teman Yang Sudah Mati
2. Teror Penunggu Kosan Ke Penghuni Baru
3. Dihantui Arwah Korban Bencana Longsor
*Special Edition
Live Report dari Rumah Salah Satu Penyiar Radio Ardan Daerah Dago Pakar
Click Here To Download


Tanggal 14 April 2011
Cerita 1 :
Cerita 2 :
Cerita 3 :
Click Here To Download


Tanggal 7 April 2011
Cerita 1 : Di Ganggu Arwah Sang Korban Pembunuhan di Kabupaten Bandung
Cerita 2 : Hantu Wanita Di Asrama Pria
Cerita 3 : Di Datangi Hantu Sepupu
Click Here To Download


Tanggal 31 Maret 2011
Cerita 1 : Pemuda Penantang Hantu Jawara Silat
Cerita 2 : Dihantui "Penunggu" Rumah Sendiri
Cerita 3 : Dikerjain Hantu Di Basement
Click Here To Download


Tanggal 24 Maret 2011
Ceriat 1 : Kisruh Mistik Di Pensi Universitas Di Bandung Utara
Cerita 2 : Rumah Angker Di Jalan Setiabudi Bandung
Cerita 3 : Diteror Hantu Di Kosan
Click Here To Download


Tanggal 17 Maret 2011
Cerita 1 : Akibat Tidur Menjelang Maghrib
Cerita 2 : Lukisan Tua Berhantu
Ceriat 3 : Diteror Makhluk Gaib
Click Here To Download


Cerita 10 Maret 2011
Cerita 1 : Hantu Kakek dan Nenek
Cerita 2 : Hantu Di Kolam Renang
Cerita 3 : Hantu Si Om Yang Mati Gantung Diri
Click Here To Download


Tanggal 3 Maret 2011
Cerita 1 : Testimoni dan Cerita Misteri Mobil Bekas Berhantu
Cerita 2 : Misteri Lantai 8 dan Lantai 12
Cerita 3 : Akibat Bermain Jelangkung
Click Here To Download


Tanggal 24 Februari 2011
Cerita 1 : Misteri Jalan Di Belakang Bandara Husein
Cerita 2 : Didatangi Kuntilanak Gara2 Menjaili Teman
Cerita 3 : Misteri Di Tempat Futsal
Click Here To Download


Tanggal 17 Februari 2011
Cerita 1 : Teror Di Jalan Layang Kiaracondong
Cerita 2 : Pengalaman Tidur Ditemani Makhluk Halus
Cerita 3 : ATM Angker Di Dipatiukur
Click Here To Download


Tanggal 10 Februari 2011
Cerita 1 : Arloji Tertinggal Di Kuburan, Dikembalikan Oleh Arwah Sahabat
Cerita 2 :
Cerita 3 :
Click Here To Download


Tanggal 3 Februari 2011
Cerita 1 : Diganggu Hantu Pemilik Kacamata
Cerita 2 : Resiko Tinggal Di Kampung Jin (Cianjur)
Cerita 3 : Jangan Berkaca Di Atas Jam 12 Malam
Click Here To Download


Tanggal 27 Januari 2011
Cerita 1 : Makhluk Gaib Berwujud Anggota Keluarga
Cerita 2 : Jangan Penasaran Dengan Makhluk Halus
Cerita 3 : Diisengi Makhlus Halus Selama Perjalanan Touring
Click Here To Download


Tanggal 20 Januari 2011
Cerita 1 :
Cerita 2 :
Cerita 3 :
Click Here To Download


Tanggal 13 Januari 2011
Cerita 1 : Kejadian Mistis Saat Mixing Di Ruang Produksi
Cerita 2 : Menantang Iblis Untuk Datang
Cerita 3 : Berteman Dengan Makhluk Gaib
Click Here To Download


Tanggal 6 Januari 2011
Cerita 1 : Diganggu Hantu Penunggu Tangga
Cerita 2 : Diteror Penghuni Kamar Mayat
Cerita 3 : (Testimoni) Akibat Dibuka Mata Batin
Click Here To Download


untuk file yang berekstensi .001, .002 dll, gunakan 7-zip atau HJ Split untuk mengekstraknya


DAN INGAT, JANGAN PERNAH DENGERIN NIGHTMARE SIDE ARDAN INI SENDIRIAN, ATAU ...
readmore »»  

chit-chat

Sebuah halaman untuk berdiskusi ringan, memberikan info, ataupun sekedar curhat. Terima kasih atas perhatiannya, dan selamat ber chit-chat ria :)
readmore »»  

Pesan apa dari mimpi yang ku alami

Perkenalkan nama saya Novi. Saya mau membagi cerita seram pribadi saya, mimpi tapi terasa nyata. Waktu itu saya masih kelas 6 SD. Dalam mimpi, saya pergi dengan teman-teman rumah saya. Seperti biasa kami jalan-jalan sekitar rumah jam setengah 8 malam. Saat itu teman saya N mengajak untuk membeli gorengan dan es kelapa. Karena lapar dan haus saya ikut beli. Dalam mimpi saya, setelah bungkus gorengan dan es kelapa kosong saya langsung buang ke tanah kosong yang ada pohon seri-nya, saat saya balik badan, ada sinar merah yang mendekati saya dan lama-kelamaan terlihat sosok wajah perempuan dengan mata yang putih semua. Sontak saya langsung terbangun dengan napas terengah-engah dan badan saya tidak bisa digerakan hampir 15 menit seperti ketindihan. Pas saya tanya ke pembantu teman saya yang tau hal-hal mistis, dia bilang itu kaya pesan aja supaya saya gak buang sampah sembarangan karena waktu SD saya suka buang sampah sembarangan. Tapi anehnya setelah mimpi itu saya jadi bisa ngerasa, denger dan melihat hal-hal mistis (walau agak jarang). Keesokan malamnya saat saya di kamar dengan lampu yang dimatikan, saya melihat sosok perempuan setengah badan (hanya pinggang sampai kepala) dengan rambut panjang ada disamping lemari baju saya (nyata sekali). Sontak saya langsung bangun dan lari keluar kamar dan tidak pernah tidur di kamar saya itu lagi. Sekian cerita saya. Maaf jika agak bingung membacanya.
readmore »»  

Kirim Cerita

Buat teman-teman yang ingin berbagi cerita seramnya silahkan post di kolom komentar dibawah halaman ini. Nantinya pasti saya post ke dalam blog ini (tapi yg seru ya). Terima kasih buat yang sudah kirim cerita, ceritanya bagus-bagus :) Keep share Mohon maaf kalau harus menunggu lama sebelum ceritanya ditampilkan. Apabila anda ingin memeriksa apakah cerita anda sudah ditampilkan atau belum, silahkan menggunakan kotak pencarian yang ada di sudut kanan atas dengan kata kunci nama atau nickname anda. NB: Mungkin akan banyak komentar-komentar mengenai cerita kiriman anda. Sebagian berupa kritik yang membangun, hal ini baik untuk anda, mohon diterima dengan positif. Namun ada juga yang berupa protes tidak jelas. Buat yg ini anggap saja seperti peribahasa "anjing menggonggong kafilah berlalu" :D Saya juga sangat berharap agar cerita yang dikirim menggunakan tata bahasa yang baik dan tidak terlalu banyak menggunakan singkatan yang tidak umum. Sngt mlelahkn klau anda mgrmkan crt dgn tlisan sprt ni, krn sya hrs mmprbaiki stiap kta. Itulh yg mnybabkn sya agak lma mmpublish crt krman anda. Mohon bantuannya :) Mohon maaf, beberapa cerita kiriman tidak saya tampilkan karena merupakan hasil copas. Cerita yang saya tampilkan untuk saat ini, saya prioritaskan pada pengalaman-pengalaman misteri pribadi.
readmore »»  

cerita misteri di diri adiku

Hai semuanya, ini sama Ika lagi di Cimahi. Aku pengen share cerita misteri lagi neh, langsung aja ya... Jadi gini ceritanya, aku punya adik sepupu yang baru berusia 2 tahun, dia kayanya bisa ngeliat yang kaya gituan. Meskipun anak kecil biasanya bisa liat mahluk halus, tapi ga semua bisa juga kan. Aku ga tau adik ku nih bener bisa liat selamanya atau hanya sewaktu masih kecil aja. Sampai pada hari itu... Cerita dulu tentang adik ku ini sebut aja namanya Avin, dia masih berusia 2 tahun. Avin termasuk anak yang pintar di usianya yang genap 1 tahun, dia udah lancar berbicara, makanya kita tidak terlalu sulit berkomunikasi dengan de Avin ini. Okay kita lanjut ya... Nih kisah pertama, seperti biasa pada sore hari dia selalu minta untuk minum susu. Dia minta minum susu diluar rumah, diajaklah dia ke teras depan rumah. Di teras seperti biasa, dia minum sambil bercanda. Awalnya si Avin cuman nunjuk cicak aja, lama-kelamaan dia bilang katanya ada orang di depan rumah kami. Avin : "Tuhh teh, ada cewek di sana" Aku : "Dimana?" Avin : "Tuh agi dadah dadah" (sambil ngelambai-in tangan dia) Padahal jelas banget kalau pada saat itu ga ada seorang pun orang disana. Sontak aku pun merinding, mana waktu itu pas lagi adzan maghrib lagi yang katanya lagi banyak setan gentayangan. Aku pun segera membawa Avin ke dalam rumah. Aku segera menceritakan ke orang tua ku, namun mama dan keluargaku ga ada yang mempercayainya. Kejadian ke-2 terjadi pada saat ada salah satu teman ku yang baru saja meninggal. Kebetulan yang meninggal itu adalah sahabat ku yang suka main bersama adek aku ini. Hari itu jenasah sahabatku dikebumikan, aku pun menghadiri acara pemakaman. Sepulang dari pemakaman, aku bersama keluarga ku asik bercerita tentang almarhum. Avin lagi asik aja main sepedah di ruang keluarga. Tiba-tiba dia bilang: "Ayo sini. Cepetan atuuuh sini" (kaya lagi manggil orang di ruang tamu yang kebetulan bersebelahan dengan ruang keluarga). Kita semua bengong aja karena memang ga ada orang lagi di rumah, terus di ruang tamu kosong pula. Agak lama juga Avin ngobrol sendiri disitu sampai ketawa-ketawa kaya yang diajak becanda. Dan anehnya dia keliatan akrab banget sama teman ngobrolnya itu. Karena udah lama juga tuh si ade ngobrol ga jelas, aku gendong trus aku tanya si avin Aku : "Avin tadi ngomong sama siapa?" Avin : "Ama teman teteh, tuh teman teteh nya" Aku diem aja dan saling berpandangan sama mama. Aku lari ke mama sambil gendong Avin. Avin : "Teteh, itu teman nya pulang" Aku : "..." Avin : "Dadah teteh. Teman teteh pulang" Aku takut banget soalnya dia kaya yang serius gitu ngomong nya. Kayanya teman aku yang baru meninggal mendatangi ku ke rumah. Allohu alam... Kejadian ketiga terjadi pada saat sekeluarga pergi jalan2 ke mal, Mal yang cukup terkenal di Cimahi (kalau orang Cimahi pasti tau). Nah, sampailah kita ke mal itu, seperti biasa aku selalu dititipin untuk jagain Avin. Setelah cukup lama jalan-jalan di mal itu, aku kebelet pengen pipis, sementara aku terpisah sama keluarga karena mereka semua asik berbelanja. Ya udah dengan sangat terpaksa aku mengajak Avin ke toilet di mal tersebut. Di toilet itu penuh banget bahkan sampai ngantri baris di depan pintunya. Tibalah saat giliran ku masuk. Aku bingung mau taro Avin diluar takut nangis, ya udah dengan terpaksa aku ajak dia masuk toilet. Pas masuk Avin langsung teriak: "Ada setaaan..." (teriak kenceng banget). Sontak aku pun kaget banget. Kalau aku buka pintu dia diem gak nangis, pas aku tutup lagi pintunya dia teriak lagi ada setan. Aku coba tutup sekali lagi, dan dia menangis lagi dengan sekeras-kerasnya. Aku bawa aja adikku keluar, dia tetap masih menangis. Semua orang disana bertanya "Kenapa, katanya ada setan ya?". Aku hanya bilang "Ga ada ko, ni cuman anak kecil aja". Pas aku tanya sama Avin Aku: "Dek tadi liat apaan?" Avin : "Ada setan di sana, gerak-gerak teruuus..." Menurut pengakuan Avin, setan itu cewek dan dia gerak-gerak gitu terus. Katanya mukanya penuh darah, iih serem lah katanya, pantesan dia sampai takut. Untung aku gak ngalamin, kalau aku yang ngalamin pasti bakalan takut sepanjang masa, Sekian dulu, maaf kalau kepanjangan, ntar deh aku share lagi. Coment nya yang membangun aja ya. Thanks - Icka Sigit-
readmore »»  

Penunggu Vila di puncak Bogor

Hai saya Bili. Waktu itu saya dan teman-teman berlibur di sebuah villa di Puncak Bogor. Kami berangkat dari rumah pukul 2 sore dengan menggunakan bis sewaan. Setelah menempuh 3 jam perjalanan naik turun gunung, kami pun sampai di vila. Turun dari bis, hawa gunung yang dingin menerpa tubuh kami. Hilanglah semua rasa penat dan bosan selama perjalanan. Kesan pertama melihat vila ini terlihat lumayan indah, walaupun sedikit terlihat menyeramkan karena bangunannya seperti bangunan belanda, ditambah lokasinya yang terpencil dari rumah warga sekitar. Kami pun masuk villa mebagi2kan kamar. Vila ini terdapat 6 kamar, 2 dilantai atas 4 dibawah. Aku kedapatan di lantai bawah. setelah itu kami beristirahat dan menyiapkan segala sesuatu untuk acara bakar nanti malam. Singkat cerita, malampun tiba. Sekitar pukul 9 malam kita mulai menyalakan api diatas kayu yang sudah disiapkan sebelumnya, dagingpun dipanggang. Sambil menunggu makanan matang, kami menghabiskan waktu. Ada yang bercerita-cerita, bernyanyi dengan gitar, main catur dan kegiatan lainnya sambil menikmati masa muda. Beberapa saat kemudian makananpun matang, kami makan2 bersama. Setelah makan, kami semua tetap di halaman sambil melakukan kegiatan yang sama. Tak terasa waktu sudah pukul 1 malam. 2 orang teman kami (Defri dan Wahyu) merasa ngantuk dan ingin segera tidur, mereka pun mengajak pacarnya masing-masing untuk menemaninya. Berangkatlah mereka masuk kedalam villa dan menaiki tangga untuk ke kamarnya (kebetulan kamar mereka kebagian di lantai 2). 1 jam kemudian kamipun merasa ngantuk dan kami putuskan untuk tidur di kamar masing2. Kamarku berada di paling depan dekat ruang tamu, aku tidur bersama 2 orang temanku. 10 menit kemudian aku dikagetkan dengan suara wanita menangis. Ku tanya teman-temanku ternyata mereka mendengar juga, suara itu bersumber dari pohon beringin yang ada disamping villa. Lalu kamipun keluar kamar, dan tak kusangka teman-temanku yang lain baru keluar juga dari kamar masing2, disertai 3 temanku yang berada di lantai 2. Lalu aku bertanya, "Apa kalian denger suara orang nangis?", mereka mengiyakan pertanyaanku. Lalu kami semua berkumpul di teras villa. Setelah berkumpul suara itu hilang. Ketiga teman kami yang dilantai 2 bertanya, "Kemana Defri, dia tidak ada diatas". "Kami tidak tahu, bukannya bersama kalian diatas?", saya menimpali. 5 menit kemudian kami dikagetkan dengan suara tawa khas kuntilanak yang bersumber dari lantai 2, disertai dengan suara langkah lari. Dan ternyata itu Defri yang lari seperti orang ketakutan. Dengan keringat bercucuran dia berlari menghampiri kami. Sambil terengah2 dia bilang "Ada kuntilanak diatas" dengan nada bicara seperti orang gugup. Pacarnyapun memeluknya dan kami coba menenangkan Defri. Kisah masih berlanjut...
readmore »»  

Suara Cewek Memanggil Dari Arah Pohon Bambu

Nama gua Ijal, cerita gua sebelumnya adalah Kejadian Yang Selalu Teringat. Ini cerita berawal dari malam persiapan perpisahan sekolah teman gua Deni. Malem itu jam 7 Deni ngajak gua dan kakak gua Dian buat ngikut dia ke sekolahnya. Setelah segala persiapan acara perpisahan sekolah Deni selesai jam 11.30 malem dan seluruh orang bubar, gua, Deni dan Dian sepakat mau nginep ke rumah Aan. Kami langsung menuju rumah Aan tanpa menanyakan Aan ada di rumah atau ga. Setelah melewati gang sempit rumah Aan dan sesampainya di rumahnya ternyata Aan ga ada dan tiba-tiba hujan. Kami terpaksa duduk2 sebentar di teras depan rumah Aan sembari merokok. Selang setengah jam lebih, hujan mulai reda dan kami memutuskan pulang. Karena gua naek motor sendiri dan Deni dibonceng Dian, gua jalan lebih dulu di depan. Kebetulan jalan dari gang rumah Aan ke jalan utama kampung dijembatani bambu yang berjarak 1 meter. Karena gua sendiri, dengan mudah gua lewatin jembatan yang agak licin. Setelah itu giliran Dian nyebrang, Deni turun dari motor dan gua nunggu, eh si Dian malah bersihin sendalnya dari tanah. Tiba-tiba gua dengar suara cewek jelas banget manggil nama gua 5xan lebih dari arah pohon bambu rimbun yang kira2 berjarak 15 meter dari gang. Setelah menghayati suaranya dan melihat ke arah pohon bambu ga ada apa2 dan ga ada tanda2 Dian sama Deni dengar juga. Gua nyuruh mereka buruan dengan nada marah. Dengan heran Dian tanya "Kenapa lo?", gua cuma jawab "Ya udah buruan, nanti gua ceritain (masih dengan nada marah)". Setelah itu karena untuk menuju pulang ke rumah harus melewati pohon bambu sumber suara cewek tadi, karena sedikit penasaran, waktu melewati pohon bambu tersebut gua noleh, jelas banget ada sosok putih berambut panjang membelakangi. Langsung tancap gas gua. Sampe di rumah, baru gua cerita ke mereka. Dian, Deni : pantes lo tadi gupek bener..
readmore »»  

KERAJAAN GAIB GUNUNG PAMATON

Bagi para pelaku spiritual di Kalimantan Selatan, Gunung Pamaton yang terletak di wilayah Kecamatan Aranio Banjar sudah tidak asing lagi karena diyakini sebagai pusat kerajaan gaib. Gunung Pamaton merupakan tahta raja-raja zaman dahulu kala yang telah menjadi dewata. Menurut kepercayaan masyarakat Banjar, raja-raja Nagara Dipa dan Nagara Daha tidak wafat melainkan moksa (menghilang secara gaib) dan kemudian berkumpul di kerajaan gaib di Gunung Pamaton. Bahkan pada zaman dahulu, masyarakat Banjar yang tinggal di sekitar Gunung Pamaton jika akan menggelar hajatan bisa meminjam piring dan mangkok melamin di Gunung Pamkaton melalui perantara orang pintar yang memiliki akses langsung dengan makhluk dari alam gaib itu. Meski diyakini benda-benda itu masih ada dan tersimpan rapi di kerajaan gaib, namun tradisi meminjam piring dan mangkok melamin itu saat ini sudah tidak ada karena makhluk dari kerajaan gaib di Gunung Pamaton enggan lagi mengeluarkan benda-benda itu ke alam nyata. Padahal bukan hanya piring dan mangkok yang ada di kerajaan gaib tersebut. Bahkan konon tahta Pangeran Surya Ananta dan Puteri Junjung Buih di kerajaan Nagara Dipa, terbuat dari emas murni. Sementara mahkotanya emas bertabur permata mulia seperti zamrud dan intan berlian. Begitu juga dengan keris Naga Runting dan Tipa Salira, dimana gagang dan warangkanya bertatahkan emas dan intan berlian. Benda-benda pusaka dari kejaan gaib tersebut hingga saat ini masih menjadi incaran para pelaku spiritual di Banjar. “Bahkan orang-orang dari luar Banjar juga banyak yang mencoba peruntungan dengan ikut memburu benda pusaka tersebut,” ujar Abdul Fatah kepada Misteri. Dikatakan dia, suatu hari dirinya kedatangan orang yang mengaku masih keturunan Candi Agung Amuntai. Utuh, demikian nama orang itu, mengatakan dia berhak untuk mengambil benda pusaka milik leluhurnya dari kerajaan gaib Gunung Pamaton. Abdul Fatah pun mempersilahkan. Bahkan dia kemudian memanggil teman-temannya untuk membantu Utuh mengambil benda pusaka yang diklaim milik leluhurnya itu. Setelah itu, mereka lantas menyiapkan perlengkapan ritual seperti dupa dan sesajen seperti kue lemang, apem, cincin dan lain-lain. Perlengkapan itu dibeli di warung-warung di Kota Martapura dan Banjarbaru. Namun ternyata tidak lengkap semua karena pisang mahuli yang seharusnya satu sisir ternyata cuma ada beberapa biji, itupun sudah tidak segar lagi. Dengan perlengkapan seadanya, Abdul Fatah dan kawan-kawannya menuju ke Gunung Pamaton di tengah malam buta. Mereka mengendarai motor melewati jalan yang basah dan licin. Sampai di Gunung Pamaton, Utuh segera membakar kemenyan dan menggelar sesajen yang mereka bawa di atas tikar dekat tempat pembakaran dupa. Utuh menyuruh agar Abdul Fatah dan kawan-kawannya membuat lingkaran dengan membentangkan kedua tangannya serta saling berpegangan dengan teman yang ada di sebelah kanan-kirinya sambil memejamkan mata seraya melantunkan zikir salah satu asmaul husna dari awal sampai prosesi selesai. Setelah semua siap, Utuh mulai melakukan ritualnya. Di tengah prosesi ritual, Abdul Fatah mendengar auman harimau. Namun ia dan kawan-kawannya tetap memejamkan mata sesuai perintah Utuh. Setelah itu Abdul Fatah dan teman-temannya mendengar pertarungan antara Utuh dengan harimau gaib, salah satu penunggu Gunung Pamaton. Pertarungan itu terdengar sangat seru. Berulangkali harimau itu mengaum disusul dengan suara orang jatuh, seperti terpelanting ke tanah. Karena penasaran, Abdul Fatah membuka matanya. Namun dia tidak bisa melihat sosok harimau gaib yang tengah bertarung dengan Utuh. Dia hanya melihat Utuh bersilat sendiri, memukul, menendang, menghindar dan kadang badannya terlempar sendiri dengan keras hingga jatuh ke tanah dengan suara berdebam. Akhirnya Utuh duduk bersimpuh di tanah sambil kedua tangannya dirapatkan ke depan dada, lalu membungkuk setengah badan. Setelah itu Utuh terkulai lemas. Rupanya Utuh kalah bertarung melawan harimau siluman. Pengambilan pusaka gaib di Gunung Pamaton tidak membuahkan hasil. Menurut Utuh kegagalan itu karena pada saat prosesi ada di antara mereka yang melanggar aturan yang melarang mereka untuk membuka mata. “Memang saya membuka mata. Namun menurut saya buka faktor itu yang menyebabkan kegagalan prosesi pengambulan pusaka di kerajaan gaib Gunung Pamaton. Saya lebih percaya para penguasa kerajaan gaib di Gunung Pamaton belum berkehendak memberikan pusakanya kepada manusia, dalam hal ini kepada Utuh,” ujar Andul Fatah. Sebenarnya, harimau gaib, yang kata Utuh, berwarna putih itu hanyalah penjaga lapisan pertama di kerajaan gaib GUnung Pamaton. Kadang harimau itu turun ke taman hutan rakyat (Tahura) yakni kawasan hutan lindung yang boleh dikelola oleh masyarakat sekitarnya. Kawasan Tahura selama ini sering dijadikan lokasi kemping oleh para muda-mudi. Sudah banyak orang yang menyaksikan penampakkan harimau gaib ini. Salah satunya dialami oleh Fauzi saat masih duduk di banhgku SMA di daerah itu. Saat itu Fauzi dan teman-teman sekolahnya mengadakan kemping di Tahura yang letaknya tidak jauh dari Gunung Pamaton. Pada malam hari, ketika mereka sedang berkumpul di dekat api unggun sambil bernyanyi diiringi petikan gitar, harimau gaib itu muncul. Fauzi yang tengah memainkan gitar tiba-tiba terpekik melihat harimau yang tengah menuju ke arahnya. Teman-temannya spontan berhenti bernyanyi dan bertanya ada apa. Namun saat itu Fauzi tidak bisa berkata-kata . mulutnya seperti terkunci. Hanya tangannya yang terus menunjuk ke arah datangnya harimau putih tersebut. Namun teman-temannya semakin bingung karena mereka tidak melihat apa-apa dari atah yang ditunjukkan Fauzi. Saking takutnya Fauzi lantas jatuh pingsan sehingga dibawa masuk ke dalam tenda. Esoknya mereka langsung pulang dan tidak meneruskan kemping yang semula direncanakan akan dilangsungkan sampai beberapa hari. Setiba di rumah, Fauzi jatuh sakit cukup lama. Sakit Fauzi baru dapat disembuhkan setelah mendapat pengobatan dari “orang pintar”. Menurut “orang pintar” tersebut, harimau itu menampakkan diri karena merasa terusik dengan kehadiran anak-anak yang melakukan kemping. Cerita lain dituturkan Mandi Angin, warga sekitar Gunung Pamaton. Sewaktu kecil, dia mengaku pernah bertemu seorang lelaki muda, gagah tampan dengan mengenakan pakaian layaknya seorang raja. Laki-laki berperawakan tinggi besar itu menunggang kuda putih. Kuda itu sangat kekar dan terlihat mendapat perawatan yang bagus. Laki-laki itu kemudian mengajak Mandi Angin kecil untuk naik ke atas kudanya. Tanpa berpikir panjang Mandi Angin langsung menerima ajakan itu. Setelah Mandi Angin duduk di pelana, kuda langsung berlari dengan kecepatan tinggi. Antara kuda dan tuannya sangat menyatu sehingga kuda itu langsung tahu kemana tujuan tuannya. Tidak berapa lama mereka tiba di sebuah kerajaan yang sangat megah dan indah. Seluruh penduduknya, baik laki-laki maupun perempuan berpakain serba putih. Ketika memasuki kerajaan, semua orang yang ditemuinya menunduk hormat kepada laki-laki penunggang kuda putih tersebut. Sampai di stau tempat, Mandi Angin melihat seorang perempuan yang sangat cantik dengan rambut hitam yang sangat panjang hingga diperlukan beberapa orang dayang untuk menyisirnya. “Dia permaisuri di kerajaan ini,” jawab Laki-laki penunggang kuda putih ketika Mandi Angin menanyakannya. Entah berapa lama Mandi Angin dibawa kelilinmg kerajaan. Hampir semua sudut kerajaan disinggahi, namun mereka tidak turun dari atas kuda. Setelah puas, penunggang kuda putih berpakaian ala raja itu lantas mengajak Mandi Angin kembali ke kampungnya. “Sampai saat ini saya tidak mengerti di mana sebenarnya kerajaan itu berada. Namun dugaan saya, laki-laki berpakaian seperti raja itu adalah Pangeran Surya Ananta. Sedangkan perempuan berambut panjang itu tidak lain yakni Putri Junjungan Buih. Mereka bertahta di kerajaan gaib di Gunung Pamaton,” cetus Mandi Angin yang kini telah berusia lanjut.
readmore »»  

Mengenal sumpah pocong

Hukum di Indonesia masih belum bisa diandalkan untuk menegakan keadilan. Hukum bisa dipesan, dimodifikasi, dibuat dan bisa dimenangkan bagi orang kuat yang memiliki modal. Hukum di Indonesia bisa dijungkirbalikan dimana koruptor bisa bebas melenggang dan pencuri ayam bisa dipenjara tahunan lamanya. Jika pelaku korupsi dikuatirkan bisa mengganggu keamanan negara karena masih terkait penguasa, maka pelaku tersebut akan aman dengan berbagai cara termasuk pengalihan isu. Dalam kasus mega korupsi Nazaruddin CS misalnya masyarakat dibuat pusing dengan perang antara Nazaruddin dan Anas Urbaningrum (AU). Nazaruddin menuduh Anas juga menikmati hasil proyek korupsi dan Anas pun menolak tudingan tersebut bahkan siap digantung di monas jika terbukti terlibat. Tak kalah Nazaruddin pun akhirnya mengeluarkan tantangan yakni SUMPAH POCONG. Banyak orang melakukan sumpah pocong dikarenakan hukum tidak mampu memberikan jaminan keadilan. Satu-satunya jaminan keadilan adalah meminta kepada Tuhan agar menunjukan yang benar dan salah melalui sumpah pocong. Bagi masyarakat awam, sumpah pocong cukup ditakuti karena biasanya mereka takut kepada azab Tuhan karena sumpah tersebut atas nama Tuhan dan kitab suci jelas bisa membuat mereka yang bersalah terkena azab. Sumpah pocong meski kelihatannya seram, namun sebenarnya adalah sumpah menggunakan kitab suci dan meminta kepada Tuhan agar memberikan azab kepada yang bersalah. Sumpah pocong adalah sumpah yang dilakukan oleh seseorang dalam keadaan terbalut kain kafan seperti layaknya orang yang telah meninggal (pocong). Sumpah ini tak jarang dipraktekkan dengan tata cara yang berbeda, misalnya pelaku sumpah tidak dipocongi tapi hanya dikerudungi kain kafan dengan posisi duduk. Sumpah pocong biasanya dilakukan oleh pemeluk agama Islam dan dilengkapi dengan saksi dan dilakukan di rumah ibadah (mesjid). Di dalam hukum Islam sebenarnya tidak ada sumpah dengan mengenakan kain kafan seperti ini. Sumpah ini merupakan tradisi lokal yang masih kental menerapkan norma-norma adat. Sumpah ini dilakukan untuk membuktikan suatu tuduhan atau kasus yang sedikit atau bahkan tidak memiliki bukti sama sekali. Di dalam sistem pengadilan Indonesia, sumpah ini dikenal sebagai sumpah mimbar dan merupakan salah satu pembuktian yang dijalankan oleh pengadilan dalam memeriksa perkara-perkara perdata, walaupun bentuk sumpah pocong sendiri tidak diatur dalam peraturan Hukum Perdata dan Hukum Acara Perdata. Sumpah mimbar lahir karena adanya perselisihan antara seseorang sebagai penggugat melawan orang lain sebagai tergugat, biasanya berupa perebutan harta warisan, hak-hak tanah, utang-piutang, dan sebagainya. Dalam suatu kasus perdata ada beberapa tingkatan bukti yang layak diajukan, pertama adalah bukti surat dan kedua bukti saksi. Ada kalanya kedua belah pihak sulit menyediakan bukti-bukti tersebut, misalnya soal warisan, turun-temurunnya harta, atau utang-piutang yang dilakukan antara almarhum orang tua kedua belah pihak beberapa puluh tahun yang lalu. Bila hal ini terjadi maka bukti ketiga yang diajukan adalah bukti persangkaan yaitu dengan meneliti rentetan kejadian di masa lalu. Bukti ini agak rawan dilakukan. Bila ketiga macam bukti tersebut masih belum cukup bagi hakim untuk memutuskan suatu perkara maka dimintakan bukti keempat yaitu pengakuan. Mengingat letaknya yang paling akhir, sumpah pun menjadi alat satu-satunya untuk memutuskan sengketa tersebut. Jadi sumpah tersebut memberikan dampak langsung kepada pemutusan yang dilakukan hakim. Sumpah Pocong & Politisi Sumpah pocong sebenarnya tidaklah disukai politisi karena terkesan tidak rasional. Bukan karena takut azab Tuhan namun karena citra mereka bisa tercoreng karena irrasional/ndeso/mistik dan sejenisnya. Oknum Politisi dan oknum aparat kebanyakan di Indonesia mungkin bukanlah tipe manusia yang takut azab Tuhan. Kenapa? karena sebelum menjabat pun, mereka selalu disumpah dgn menggunakan kitab suci namun tetap saja korupsi jalan terus. Begitu juga dipengadilan, tiap orang disumpah juga dengan kitab suci dan atas nama Tuhan, namun tetap saja banyak yang bersumpah palsu. Jadi jika ditantang sumpah pocong, para pelaku kejahatan negara tidak akan takut karena mereka telah terbiasa melanggar sumpah. Sekilas memang oknum politisi, oknum aparat pemerintah, oknum penegak hukum dll yang melanggar sumpah sepertinya baik-baik saja. Nampak seperti Tuhan tidak kasih azab seperti kesambar petir, mati dengan mata melotot dll. Namun jangan salah... hukum alam sifatnya adalah PASTI karena hukum alam diciptakan oleh Tuhan. SIAPA YANG MENABUR DIALAH YANG MENUAI HASIL. Masalah azab sesungguhnya hanyalah menunggu waktu saja dan azab tersebut bisa turun menurun kepada keluarganya karena keluarga itu juga turut menikmati hasil kejahatan. Berbagai azab, cepat akan lambat PASTI datang. Misalnya kehancuran rumah tangga, anak terseret narkoba, anak menjadi pelaku kejahatan, penyakit yang datang silih berganti, tuntutan hukum yang terus mengejarnya, diserang oleh lawan-lawan politiknya kini berkuasa, sulit meninggal dunia, hidup tidak tenang, buta mata hatinya dalam melihat kebaikan, jauh dari Tuhan, kering rohani/spiritual, merasa kesepian/ditinggal keluarga, tidak ada yang mengurus, meninggal dalam pergunjingan negatif sehingga keluarga yang masih hidup juga tidak merasakan ketenangan hidup dan lain sebagainya. Intinya adalah tidak ada ketenangan hidup didunia. Hidup seperti di neraka. Hidup tanpa keberkahan dan ketika meninggal pun akan lebih sengsara di alam kubur.
readmore »»  

Pocong penghuni kuburan keramat

Kejadian ini saya alami kira-kira dua tahun yang lalu sekitar akhir bulan juli 1996, dimana ketika itu kami ditugaskan menjadi mahasiswa KKN di salah satu desa di pesisir pantai Pangandaran. Cerita ini berawal ketika kelompok KKn kami yang berjumlah 10 orang menjadi tenaga sukarela di desa tertinggal di daerah Ciamis. Setelah sampai di desa, kemudian kami ditempatkan disalah satu rumah penduduk. lalu kami dibawa ke kantor kepala desa. Disana kami diperkenalkan kepada seluruh perangkat desa dan bersilahturahmi dengan pemuka agama setempat. DI sela-sela perkenalan, kepaladesa tersebut mengatakan "Adik-adik jangan kaget kalau di desa ini amsih banyak hal yang gaib dan supraniatural . Di sini sudah biasa". Ujar kepala desa itu sambil memperlihatkan botol-botol yang didalamnya berisi barang-barang kirirkman alias santet selama dia mejabat jadi kepala desa. kami yang nota bene orang kota yang awam dengan masalah-masalah supranatural, cukup kaget dan ketakutan juga mendengar informasi kepala desa itu. Yang mengherankan dari desa itu, ketika kami melakukan survey tempat, ternyata 2/3 bagian dari desa itu dipenuhi oleh makam alias kuburan. Hingga di desa itu ada 3 kategori untuk kuburan, ada kuburan biasa, kuburan tua dan kuburan keramat. Sampai suatu ketika saat Koordinator desa kamu harus menyampaikan surat undangan rapat ke rumah Pak Kades yang jaraknya sekitar 2 jam perjalanann ddengan menggunakan ojek. Dusun Kades kami berada di puncak gunung yang kami tempati danharus melewati hutan pinus yang cukup lebat dan kata penduduk setempat hutan itu cukup cukup angker. Setelah menyampaikan surat dan berbincang-bincang sejenak, teman kami yang mengantar surat pun pamit pulang. Di tengah perjalanan, tukang ojek itu pun mengobrol dengan teman kami. "...Den kalo aden KKN takut sama hantu enggak?". Ditanya seperti itu temanku mejadi heran dan sedikit ketakutan. ...."Eh mang, jangan ngomgong yang enggak-enggak dong kan serem. kalau emang enggak takut sama hantu?" tanya temanku..." Ah itu sih kecil. disini sudah biasa Den, Tuh! disebelah kanan dan kiri kita kan kuburan keramat, he..he " kata si tukang ojek yang sepertinya sudah terbiasa dengan hal-hal yang nahe. Belum sepuluh menit dari obrolan mereka , tiba-tiba mesin motor itu mati. Walaupun sudah berusaha untuk menghidupkan motor itu, tetap sia-sia. Beberapa saat kemudian. Dorr!! Ban motor itu meledak dengan sendirinya Aneh...biasanya ban meledak atau kempes kalo menggilas sesuatu. "Aduh kenapa jadi gini ya?" kata tukang ojek. "Begini saja den, Aden tunggu dulu disini, emang kebawah dulu membetulkan ban motor ini". Walau sebenarnya takut, tapi apa boleh buat, akhirnya temanku itu mau juga menuggui motor itu di tengah hutan yang jauh dari mama-mana. Sambil duduk dan istirahat di atas batu yang sudah berlumut. Temanku yang tak tahu kalu batu yang dia duduki itu adalah batu nisan kuburan keramat yang sudah berlumut. Setelah setengah jam tukang ojek itu pergi, tiba-tiba angin berhembus dengan cepat. Samar-samar temanku itu melihat bayangan putih berkelebat diatas-atas pohon pinus. bayangan itu semakin jelas ketika sinar bulan menerpa tubuhnya. Dan...mahluk itu seperti tertawa mengikik pelan dan sedikit mendesah katena tertiup angin. Hi...Hi..iiii Temanku yang dari tadi komat-kamit membaca doa tiba-tiba pingsan dan mengompol diatas batu nisan tersebut. Singkat cerita temanku itu sudah dibawa ke rumah oleh si tukang ojek idan dirawat oleh orang pintar setempat. Malam kian larut..teman-temaku satupersatu beranjak tidur. kecuali aku dan temanku Rudi. Kami mengoblrol di beranda depan menghadap ke arah mesjid tua dan kantor kepala desa yang dibelakangnya dipenuhi oleh kibiran. jam saat itu menunjukkan pukul satu dini ahri . tiba-tiba teman-temanku melihat ada bayangan putih seperti mayat yang dibungkus kain kafan alias pocong. "eh..kkkamu llihat iitu enggak ?" tanya rudi sambil memegang pundakku keras sekali. " Melihat apa?! tanyaku karena memang aku tak melihat apa-apa. " Itu...tu...pocong!!" tambah Rudi lagi. Lalu akupun refleks melihat kearah dia menunjuk. Dan...akupun melihat sesosok tubuh yang dibungkus kain kafan sedang melintas diantara pohon mangga dekat mesjid menuju kearah belakang kantor kepala desa. Kami langsung berteriak 'Poconggggg" sambil berlari masuk kedalam rumah. Seisi rumah bangun dan bertanya ada apa. lalu kami menceritakan yang kami alami tadi tentu saja seisi rumah jadi ketakutan. akhirnya kamipun berencana untuk tidak tidur malam itu. tapi setelah jam 3 dini hari, ternyata rasa kantuk mengalahkan kami. Akhirnya kamipun tidur kembali di kamar, kecuali si Rudi yang tidur di sofa kamar tamu karena kamat tidurnya sudah penuh. Sekitar jam 4 dini hari, kami dikagetkan oleh teriakan Rudi yang keras sekali. Kamipun keluar kamar dan di sepan mata kami terlihat sesosok pocong yang sedang duduk di sebelah teman kami itu. Tatapan matanya sayu, kulitnya melepuh dan bernanah. Kami semua serentak membaca doa-doa minta kekuatan dari yang di Atas. Tiba-tiba sosok itu mulai mengeluarkan asap dan akhirnya menghilang dari pandangan kami. kami sesaat terdiam begitu juga denganku. Serasa didalam mimpi setelah sadar kami berusaha menolong teman-teman kami yang sedang pingsan. akhirnya kami sepakat untuk benar-benar tidak tidur, sambil bersama-sama membaca doa. Sekitar pukul setengah enam setelah kami shalat subuh, pintu rumah dijetuk dari luar. setelah dibuka, ternyata Pak Kosim yang sedang meronda. kata beliau kami disuruh datang, ke rumah salah satu penduduk nanti siang karena ada yang meninggal. Siangnya kami datang untuk melayat dan sekedar mengucapkan turut berduka cita. Setelah di persilakan masuk kamipun berdoa di samping jenazah. tapi ternyata...setelah kami lihat wajah yang meniggal itu..wajahnya sama persis seperti pocong yang kami lihat tadi malam
readmore »»