Kacamata Adikku di Ambil Setan

Pada suatu sore yang agak mendung sekitar jam setengah 5, Aku bergegas ingin berangkat Bimbel. Ketika ingin berangkat, Ibuku sedang marah-marah dan kutanya ternyata kacamata adikku hilang ( padahal kacamatanya masih baru ). Ya sudah Aku langsung pergi ke tempat bimbel daripada kena masalah. Ternyata, selama Aku bimbel Ibuku masih mencari kacamat adikku sampai nekat membongkar isi lemari, kolong kasur, dll. Tetapi, hasilnya NIHIL.

Setelah Aku pulang, Aku langsung disuruh mencari kacamat adikku ( Apes Banget ). Berjam-jam Aku, Ibuku, Nenekku, & Adikku mencari tapi hasilnya nihil. Lalu, kami putuskan untuk makan malam. Aku teringat ketika bukuku hilang entah kemana sewaktu SD yang ternyata ada di sekolah.

Ceritanya gini, "Pada saat itu cuaca sedang buruk & hujan yg cukup deras. Aku mampir sebentar ke tempat jajananku untuk membeli permen sambil menaruh buku lesku di tempat tsb. Setelah itu, Aku langsung berjalan pulang sambil makan permen yg kubeli tadi dan juga sambil menghimpit buku les ku di ketiak. Aku sewaktu itu keasyikan makan permen, sampai akhirnya tiba di rumah. Ibuku bertanya, 'Dimana buku lesmu ???'. Aku serentak kaget, dan tidak sadar bahwa bukuku hilang. Setelah, berusaha mencari. hasilnya Nihil
Ibuku pasrah, ya sudah besok saja Aku mencari lagi. Tapi.... besoknya, di sekolah Aku dibuat kaget oleh temanku bahwa dia menemukan bukuku di sekolah. Haaaaa ???? Sekolahhhhh ???? Padahal kemarin jelas-jelas Aku menghimpit bukuku di ketiak sambil berjalan pulang. Ternayat benar, lalu dia memberikan buku lesku", begitulah yang aku ceritakan kepada Ibuku sewaktu makan malam.

Nenekku berdo'a sehabis sholat memohon kacamata Adikku kembali. Besoknya, Ibuku seperti biasa menyusui Adikku yg masih bayi sambil duduk di kasur. Setelah itu, Kami dibuat kaget oleh Adikku. Adikku menemukan kacamatanya DI BALIK SEPREI KASUR, padahal tempat itu adalah tempat yang diduduki oleh ibuku tadi sewaktu menyusui adikku yg masih bayi. Setelah itu, Kami bersyukur atas kembalinya kacamata Adikku


Sekian cerita dari Saya, jika tidak seram atau ada kesalahan tulisan mohon dimaafkan....
-Terima Kasih-

vajra yudha